Kebiasaan
buruk adalah serangkaian tindakan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam
jangka waktu yang lama, yang mana ketika Anda melakukannya, Anda tidak sadar
karena sudah terjadi secara otomatis dan telah menjadi bagian dari hidup Anda.
Tapi
ada kebiasaan yang malah bisa mengubah hidup menjadi lebih buruk. Itulah yang
dinamakan kebiasaan buruk. Anda tidak sadar atau bahkan tidak tahu bahwa itu
kebiasaan buruk. Akibatnya, Anda jadi bingung kenapa selalu menjalani kehidupan
yang buruk. Padahal semua itu datang dari kebiasaan buruk yang sudah menjadi
tindakan otomatis tanpa disadari.
1.
Mengkritik
Mengkritik tidak akan membuat Anda menjadi
lebih baik kecuali Anda memberi kritikan positif atau bekerja sebagai kritikus.
Ketika Anda memberi kritik yang negatif pada orang lain, di sini Anda mulai
mundur. Ketika mengkritik secara negatif, ego Anda mulai naik. Ego ini
menjadikan Anda merasa lebih hebat daripada yang dikritik.
2.
Selalu
Cari Kambing Hitam
Orang yang selalu mencari kambing hitam
adalah tipe orang yang tidak mau disalahkan atas apa pun yang terjadi. Ketika
mereka gagal, mereka akan mencari kambing hitam dengan cara menyalahkan
keluarga dan teman yang tidak mau mendukung, keadaan ekonomi yang tidak bagus,
cuaca jelek, pemerintah yang tidak becus dan lainnya. Ketika mereka berhasil
mencari kambing hitam untuk disalahkan, maka mereka bebas dari rasa bersalah
karena telah berhasil menyalahkan kambing hitam. Mereka takkan pernah belajar
dari apa pun. Kasihan sekali kambing hitam, hanya makan rumput, tapi
disalahkan.
3.
Menyombongkan
Diri
Kadang orang suka menyombongkan diri dalam
skala yang terlalu berlebihan. Sah-sah saja menonjolkan kelebihan yang kita
miliki. Tapi kalau sudah menyombongkan diri apalagi arogan, kita takkan bisa
maju, karena kita merasa diri yang paling hebat, tak ada yang bisa mengalahkan.
Ingat, hari ini kita paling hebat, besok belum tentu. Zaman sekarang, roda
berputar dengan cepat. Hari ini kita di atas, bisa jadi, hari ini pula kita
akan terperosok ke bawah.
4.
Merasa
Diri Paling Benar
Siapa yang tidak pernah salah? Kita bukankah
dewa atau Tuhan yang tak pernah salah. Kita adalah manusia biasa yang seperti
peribahasa sepandai-pandainya tupai melompat pasti pernah ketangkap dan
dijadikan sate. Ketika kita merasa diri paling benar, kita perlahan-lahan
menciptakan konflik dengan orang lain. Ini jelas karena kita pasti suka membantah
dan menghakimi bahwa orang lain salah. Padahal bisa jadi Anda yang salah. Ego
Anda begitu kuat sehingga berubah menjadi perselisihan yang kian meruncing.
5.
Temperamen
Tinggi
Pernahkah Anda menjumpai orang yang mudah
marah, Sedikit-sedikit mau memukul dan suka tersinggung? Maukah Anda bergaul
dengannya? Ketika kita memiliki temperamen tinggi, kita cenderung mudah
menyulut pertikaian dan memicu orang lain untuk membenci kita. Akhirnya tak ada
siapa pun yang mau dekat-dekat. Siapa yang rugi?
6.
Terlalu Perfeksionis
Orang yang perfeksionis selalu memperhatikan
detil sedetil-detilnya. Mereka tidak bisa menoleransi kesalahan sedikit pun.
Parahnya kadang mereka selalu menunggu waktu yang tepat untuk bertindak. Mereka
tidak berani bertindak dengan dalih situasi tidak tepat atau rencana belum
sempurna. Mereka menunggu semuanya sempurna baru mau jalan. Percayalah, tidak
akan ada momen sempurna seperti itu. Orang sukses kadang bertindak meskipun
waktu dan rencana tidak sempurna. Mereka menyempurnakan sambil jalan. Terlalu
perfeksionis membuat kita tidak pernah mengambil tindakan.
7.
Rendah
Diri
Orang gagal punya kebiasaan merendahkan diri
sendiri. Mereka memandang sebelah mata pada diri sendiri. Mereka tidak percaya
dengan kemampuan diri untuk meraih sesuatu yang besar. Malah, mereka percaya
bahwa mereka adalah orang yang tidak ditakdirkan untuk menjadi luar biasa.
Bahkan ketika peluang emas datang, mereka mengabaikannya karena rasa rendah
diri menjadikan mereka merasa tidak layak mendapatkannya. Rasa rendah diri akut
bisa membunuh potensi seseorang.
8.
Suka Iri
Ketika kita iri dengan keberhasilan orang
lain, kita ikut menyebarkan pikiran negatif dengan membenci keberhasilan itu
sendiri. Akibatnya kita akan sulit menjadi sukses. Iri juga salah satu bentuk dari
perasaan tidak mampu untuk meraih apa yang belum dan ingin diraih. Padahal kita
tak ada bedanya dengan orang sukses. Kita sama-sama memiliki peluang dan
potensi sama besarnya untuk meraih apa pun.
9.
Menunda
10.
Khawatir
Banyak orang suka mengkhawatirkan sesuatu
yang sebenarnya tak pernah terjadi. Bayangkan Anda khawatir besok akan terjadi
sesuatu yang Anda takutkan akan terjadi. Ternyata besoknya apa yang
dikhawatirkan tak terjadi. Bayangkan berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk
khawatir dengan sesuatu yang tak pernah terjadi. Sia-sia bukan? Khawatir yang
berlebihan adalah hasil pikiran Anda yang sedang berhalusinasi akut. Anda suka
membayangkan kemungkinan yang sangat ekstrim terburuk, yang sebenarnya tak
pernah ada dan tak masuk akal.
Semoga Anda menyadari 10 kebiasaan ini,
sehingga Anda bisa keluar dari jalur salah yang dibawa olehnya.
See you again at the next great article.
Salam.
---------------------------------------------------
Sudah baca buku motivasi terbaru dari saya? Klik di sini.
---------------------------------------------------
Sudah baca buku motivasi terbaru dari saya? Klik di sini.
No comments:
Post a Comment