Bagi Anda yang pernah memancing atau menonton
acara memancing pasti tahu bahwa Anda tidak akan bisa menangkap ikan tanpa
umpan dan alat yang tepat serta ketepatan waktu. Ketika Anda memancing, Anda
melempar kail, dan setelah itu memperhatikan kondisi kail, menyeimbangkan alat
pancing dan menunggu waktu yang tepat untuk menangkap ikan yang memakan umpan.
Keberuntungan bekerja dengan cara seperti itu.
Anda harus siap untuk menangkap keberuntungan ketika waktunya tiba, karena
keberuntungan akan terlepas ketika Anda lengah sedikit saja atau sedikit lebih
lama menarik kailnya.
Keberuntungan adalah momen di mana persiapan
bertemu dengan peluang.
Percuma saja Anda mendapatkan banyak peluang,
tapi kalau Anda tidak siap menerimanya, maka keberuntungan itu akan lepas
begitu saja.
Banyak orang kagum bahkan iri dengan orang
sukses yang kelihatannya sangat beruntung. Apa pun yang mereka lakukan
seakan-akan begitu mudah diwujudkan. Sekali lagi, keberuntungan yang mereka
peroleh karena mereka sudah siap ketika peluang emas datang.
Lain halnya dengan orang gagal. Ketika
bertemu peluang bagus, mereka tidak siap dan membuat ribuan alasan untuk itu.
“Aku belum siap menerimanya.”
“Kalau aku ambil ini, berarti aku harus
meninggalkan pekerjaanku yang sekarang.”
“Kalau nanti peluang ini gagal gimana?”
Mereka ragu, takut bahkan cemas sehingga
tidak siap untuk mengambil peluang itu. Mereka terlalu takut dengan resikonya.
Atau mereka takut untuk keluar dari zona nyaman. Mereka belum siap menghadapi
kondisi baru. Akibatnya, peluang demi peluang dicuekin begitu saja.
Dan ketika orang lain mengambil peluang itu
dan berhasil, mereka malah iri dengan mengatakan betapa beruntungnya orang
tersebut. Padahal kenyataannya, siapa yang salah? Diri mereka, bukan? Padahal
merekalah yang beruntung jika siap menerima peluang itu.
Keberuntungan takkan pernah datang kalau Anda
masih belum siap mental. Ibarat pepatah ketika murid sudah Siap, guru akan
muncul dengan sendirinya. Sama halnya, ketika Anda sudah siap menerima peluang,
peluang itu akan datang menyapa Anda.
Coba tanyakan berapa banyak peluang yang
pernah menghampiri Anda tapi Anda sia-siakan? Dari peluang itu, manakah yang
mungkin bisa mengubah hidup Anda jika Anda menerimanya saat itu? Mengapa Anda
tidak menerima peluang itu?
Jawabnya hanya satu yaitu tidak siap.
Contohnya begini. Katakanlah Anda punya
pekerjaan yang mantap dan nyaman. Lalu ada teman menawarkan peluang usaha yang
bagus yang tentunya lebih baik dari pekerjaan Anda. ketika Anda belum siap
menerimanya, Anda pasti akan mengatakan, “Gak bisa lah, aku sudah punya
keluarga. Nanti kalau keluar dari pekerjaan, lalu akhirnya gagal gimana?
Resikonya terlalu besar.”
Banyak lagi alasan-alasan lainnya yang
pokoknya membuat Anda tidak siap menerimanya. Memang tidak ada yang salah jika
Anda tidak mau menerimanya. Tapi adalah tindakan bodoh jika peluang itu diambil
orang lain dan ia sukses, lalu Anda iri dengan keberuntungannya. Padahal Anda
sendiri yang membuang keberuntungan tersebut. Anda yang duluan bertemu dengan
peluang itu, tapi karena Anda tidak siap, orang lainlah yang mendapatkannya.
Jadi, cara untuk meraih keberuntungan adalah
dengan mempersiapkan diri Anda untuk menerimanya di saat waktunya tiba. Setiap
orang sebenarnya beruntung, begitu pula dengan Anda.
Masalahnya banyak orang tidak siap, sehingga
keberuntungan pun berlalu begitu saja. Keberuntungan hanya akan mendatangi dan
menyapa mereka yang siap menerimanya.
Jadi, tak perlu iri dengan keberhasilan orang
lain. Itu hanyalah karena mereka lebih awal mempersiapkan diri mereka. Fokuslah
mengembangkan diri Anda, perbaiki diri, up-grade skill, dan miliki pola pikir
untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, sehingga ketika waktunya tiba, Anda
sudah siap dan percaya diri untuk menyambut keberuntungan tanpa ragu dan
beralasan segudang banyaknya.
Salam.
---------------------------------------------------
Keberuntungan adalah momen di mana persiapan bertemu dengan peluang.
ReplyDeleteKeberuntungan adalah momen di mana persiapan bertemu dengan peluang.
ReplyDelete