Social Icons

Pages

September 3, 2013

Membangun Kepercayaan Diri Dari Dalam Dan Luar

Sebelum Anda membaca artikel ini, ada baiknya Anda membaca artikel terdahulu: Pentingnya kepercayaan diri dan Rahasia membangun kepercayaan diri.

Dan artikel kali ini akan membahas kepercayaan diri dari dalam dan luar.

Seperti yang kita tahu, kepercayaan diri adalah salah satu sifat yang ingin dimiliki sebagian besar orang. Hampir semua orang menginginkan kepercayaan diri yang besar. Karena kepercayaan diri sangat berhubungan dengan cara pandang mereka baik terhadap diri sendiri maupun dunia ini. Mari kita perjelas.

Ketika merasa tidak percaya diri, Anda cenderung membangkitkan pikiran negatif yang ditujukan untuk diri sendiri. Mendadak, Anda merasa jadi lemah dan tak bisa apa-apa. Anda tidak berani bertemu orang baru, tidak berani menerima peluang, tidak berani bertindak. Semua itu terjadi karena Anda tidak mempercayai kemampuan diri sendiri. Anda menilai diri sendiri lemah dan tak berdaya. Anda menjadi hakim yang memvonis diri sendiri bahwa Anda tidak cukup bagus.

Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini, di mana Anda merasa diri sangat lemah tak berdaya? Kepercayaan diri Anda terjun ke titik yang rendah. Anda tidak pede.

Nah, kebanyakan orang berpikir percaya diri adalah perminan di dalam diri. padahal itu tidak sepenuhnya tepat. Anda mungkin percaya bahwa kepercayaan itu bersumber dari pikiran, sikap dan mental yang negatif. Pikiran dan mental adalah hal yang ada di dalam diri Anda. Mungkin dengan membentuk pola pikir, sikap dan mental positif bisa membuat Anda jadi lebih percaya diri. Apakah itu berhasil? Kadang berhasil, kadang tidak mempan sama sekali.

Kepercayaan diri adalah permainan yang harus Anda kuasai baik dari dalam maupun luar diri Anda. Kepercayaan diri juga harus dilatih dari luar agar semakin tajam dan besar. Makanya selain membentuk dari dalam, kepercayaan diri harus diasah dari luar sehingga sifat pede akan melekat erat dalam diri Anda.

Caranya? Tenang, kita mulai sekarang.

Mari kita mulai dari dalam. Ingat, dari dalam, bukan celana dalam. It’s joke hehehe.

Jangan suka berpikir negatif. Ketika Anda berpikir negatif, Anda sebenarnya sedang membuat diri Anda meminum racun. Racun di sini maksudnya racun mental yang melemahkan mental, bukan racun tikus. Kalau racun tikus mah, pasti langsung game over.

Saat berpikiran negatif, dunia ini terlihat kelam dan kelabu. Dan juga ketika berpikir negatif terhadap diri sendiri, Anda ini kesannya seperti orang tak berguna. Makanya saya berani katakan, orang yang tidak percaya diri, entah kenapa selalu terlihat lemah, padahal sebenarnya tidak. Ketidakpercayaan diri menghalangi diri Anda menjadi diri Anda yang lebih baik.

Ketika Anda tidak pede, Anda jadi terlihat aneh, canggung. Anda seolah bukan diri Anda, bukan pula Superman. Jadi apa dong? Coba lihat orang yang tidak percaya diri, pasti terlihat gugup dan sedikit lain tingkahnya. Contohnya cowok yang sedang mendekati wanita. Cowok pede akan bersikap alami dan tenang. Tapi cowok yang tidak pede pasti salah tingkah, menoleh sana sini seperti ada penampakan, gelisah seperti cacing kedinginan, bicara ngelantur dan agak gagap seperti Azis gagap dan lain sebagainya. Tidak pede membuat seseorang terhambat melakukan yang terbaik.

Cara lain yang populer adalah bertindak seolah Anda percaya diri. Ini juga bentuk dari pola pikir positif.

Sekarang bagaimana membangun kepercayaan diri dari luar? Saya akan berikan beberapa.

Salah satunya adalah lakukan apa yang Anda sukai. Mungkin sudah klise sekali kalau saya katakan orang sukses selalu mencintai apa yang dikerjakannya. Tapi ini tak pernah salah. Ketika Anda sangat enjoy melakukan sesuatu, biasanya Anda selalu mengerahkan kemampuan terbaik, yang ujung-ujungnya menghasilkan yang terbaik pula. Bayangkan kalau Anda mengerjakan sesuatu yang dibenci. Jangankan melakukan, memikirkan saja sudah bikin kolesterol naik. Apalagi jika dilakukan selama bertahun-tahun, karena terpaksa. Ini sering terjadi pada orang yang bekerja, tidak enjoy, tapi karena terpaksa. Yang dilakukan cuma mengeluh pekerjaan yang berat dan tak habis-habis, bos galak seperti serigala yang melolong di malam jumat kliwon, teman kerja yang penjilat, gaji yang tidak naik-naik dan lainnya. Semua itu merusak fokus untuk memberikan konstribusi yang terbaik. Malah fokusnya berdoa supaya bos mampus atau perusahaan bangkrut atau mengutuk teman kerja supaya besok kena diare. Kalau fokusnya begitu, sudah pasti tindakannya melenceng dan takkan memberikan hasil memuaskan.

Selain itu, cobalah perluas lingkungan pergaulan. Jangan jadi orang kuper yang ritualnya membosankan; kerja, pulang kerja, masuk kamar dan menyepi.

Tiap hari Anda dipastikan selalu berinteraksi dengan orang lain. Namun cobalah bertemu dengan orang baru dan bertemanlah dengannya. Masuklah ke dalam lingkungan baru. Perluas koneksi. Saya sulit menjelaskan mengapa ini ada hubungannya dengan kepercayaan diri. Lebih baik Anda buktikan sendiri. Ketika Anda punya banyak teman, koneksi, relasi apalagi teman lawan jenis, Anda jadi orang yang lebih pede.

Cara lainnya adalah cobalah hal-hal baru. Melakukan hal-hal baru adalah cara untuk mengembangkan diri. maksudnya meningkatkan diri ke arah yang lebih baik, bukan mengembangkan diri dalam arti menggendutkan diri.

Ketika Anda melangkah menuju sesuatu yang baru dan asing, Anda keluar dari kenyamanan. Otomatis Anda merasa tidak nyaman. Itu wajar. Di sinilah Anda mulai berkembang. Semakin banyak mencoba hal-hal baru, apalagi memuaskan, otomatis kepercayaan diri semakin besar.

Lha, kalau gagal bagaimana? Ya sudah, anggap saja sebagai pengalaman. Gagal adalah hal wajar. Dari kegagalan pun Anda bisa memetik pelajaran di baliknya.

Semakin sering Anda melangkah keluar menuju sesuatu yang baru dan lebih besar, kepercayaan diri pelahan tapi pasti mulai terbentuk.

Yang jelas kepercayaan diri takkan terbentuk jika Anda hanya duduk melamun sambil ngences. Semua butuh usaha dan tindakan nyata untuk membentuknya.

Semoga Anda terinspirasi dan salam.
-------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment