Social Icons

Pages

September 16, 2013

3 Tipe Manusia Ketika Bertemu Peluang

Suatu ketika seseorang menjual batu intan dengan cara berkeliling rumah. 

Penjual ini kemudian masuk ke rumah pertama dan mengetuk pintu. Pemilik rumah membuka pintu. Lalu si penjual menawarkan batu intannya. Tanpa banyak pikir si pemilik rumah menolaknya mentah-mentah dengan berkata, “Untuk apaan batu ini? Saya gak butuh. Maaf.” Lalu pintu di tutup.

Si penjual lalu menuju ke rumah selanjutnya dan mengetuk pintu. Pemilik rumah membuka pintu. Seperti biasa, si penjual menawarkan batu intannya. Setelah berpikir sejenak, si pemilik rumah akhirnya membeli sebuah batu intan. Setelah itu, batu yang dibelinya hanya ditaruh begitu saja tanpa tahu mau diapakan.

Si penjual segera menuju ke rumah berikutnya dan mengetuk pintu. Pemilik rumah membuka pintu. Dengan antusias, si penjual menawarkan batu intan. Seketika wajah si pemilik rumah berbinar-binar dan membeli seluruh batu intannya. Si penjual tentu saja girang bukan main karena seluruh batu intan laris terjual. Akan tetapi si pemilik rumah lebih girang lagi karena ia tahu batu intan bisa dipoles menjadi berlian yang harganya berkali lipat lebih mahal dari apa yang dia beli.

Pembaca sekalian,

Coba perhatikan kembali calon pembeli batu intan pada ilustrasi di atas. Calon pembeli pertama menolak mentah-mentah. Calon pembeli kedua membeli, tapi batunya dibiarkan begitu saja seperti gelandangan tak terurus. Calon pembeli ketiga membeli semua batunya dan memolesnya jadi berlian dan dijual dengan harga tinggi.

Sebenarnya kita sebagai manusia terbagi tiga tipe seperti ilustrasi di atas. Ketika sebuah peluang bagus muncul, ada tiga tipe orang yang berbeda dari cara mereka menghadapi peluang tersebut.

Ketika peluang bagus datang, orang yang pertama menolaknya mentah-mentah alias cuek bebek cikampek. Emang gue pikirin adalah slogan mereka. Mereka tidak bisa melihat potensi besar di balik peluang tersebut. Mereka sudah menutup matanya dari peluang tersebut. Makanya kadang Anda tidak habis pikir mengapa ada sebagian orang yang tidak mau mengambilnya padahal peluang itu jelas-jelas sangat bagus dan mungkin saja takkan ada peluang yang sama seperti itu di masa mendatang.

Manusia itu unik cara pandangnya. Makanya cara orang mengartikan peluang yang datang itu pun pasti beda-beda. Meski peluang bagus sudah hampir di depan mata, mereka melihatnya dari sisi lain sehingga membuat mereka tidak mereka untung dengan peluang tersebut. Akhirnya, peluang dicuekin, dan dibiarkan berlalu begitu saja.

Ketika peluang bagus datang, orang tipe kedua memang mengambilnya. Tapi mereka ini hanya panas-panas tahi kingkong. Setelah beberapa waktu, peluang itu pun ditelantarkan begitu saja. Tidak ada lagi rasa antusias terhadap peluang itu seperti pertama kali mengambilnya. Pada akhirnya sia-sialah peluang tersebut karena tidak dimaksimalkan manfaat dan potensinya.

Lain halnya dengan orang tipe ketiga. Ketika ada peluang bagus, mereka megambilnya. Mereka bukan hanya mengambilnya, tapi juga mengubahnya menjadi kesuksesan atau keberhasilan. Mereka tidak berhenti di tengah jalan lalu mencampakkan peluang itu ditengah jalan. Mereka terus memanfaatkan peluang itu sampai berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Itulah orang-orang yang sukses.

Saya yakin semua orang memiliki peluang yang sama porsinya dalam hal kesuksesan. Tapi perlakuan Anda terhadap peluang tersebut menentukan hasilnya. Apa yang Anda lakukan selanjutnya terhadap peluang itulah yang menentukan apa yang akan diraih.

Tanya diri Anda. Coba ingat kembali waktu di mana Anda mendapatkan peluang bagus. Semua orang pasti pernah mengalaminya, baik itu dalam bentuk inspirasi, ide, ataupun peluang yang disodori orang lain. Lalu tanyakan Anda termasuk tipe ke berapa?

Apakah Anda termasuk tipe pertama yang menolak mentah-mentah tanpa dipikirkan dulu? Apakah Anda termasuk tipe kedua yang hanya menerima peluang itu tapi tak pernah ditindaklanjuti? Atau apakah Anda termasuk tipe ketiga yang antusias dengan peluang itu dan mengubahnya menjadi sukses?

Setahu saya, orang sukses lebih condong ke tipe ketiga. Mereka punya peluang dalam bentuk ide dan berusaha mengubahnya menjadi keberhasilan.

Semoga bermanfaat dan salam.
----------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment