Social Icons

Pages

July 16, 2013

Sindrom Rumput Tetangga Lebih Hijau

Pernah dengar ungkapan ‘Rumput tetangga lebih hijau’? pasti sebagian besar pernah mendengarnya. Ungkapan ini adalah kiasan yang berarti orang lain memiliki sesuatu yang lebih baik dari Anda. Rumput Anda memang hijau, tapi Anda sendiri merasa bahwa rumput orang lain lebih hijau dari yang Anda punyai.

Istilah rumput tetangga lebih hijau datang dari sikap membandingkan apa yang kita punyai dengan apa yang orang lain punyai. Ketika perbandingan tersebut tidak setara, maka muncul istilah tersebut. Istilah ini juga berasal dari ketidakmampuan seseorang dalam mensyukuri serta menghargai apa yang sudah dimiliki.

Contohnya, katakanlah Anda memiliki handphone seharga 2 juta. Dan teman Anda memiliki Apple iPhone seharga 7 juta. Memang tidak ada masalah, bukan?

Tapi masalah mulai datang ketika Anda membandingkan handphone Anda dengan handphone teman dan Anda pun ingin memiliki handphone seperti teman Anda tapi tidak mampu. Dari sini, terjadilah keluhan. Anda ingin sekali punya iPhone, tapi tidak mampu karena mungkin kemahalan atau apa pun. Anda pun mengagumi iPhone teman, dan Anda jadi malas memegang handphone yang sekarang Anda punyai. Anda merasa handphone teman lebih berharga. Akhirnya apa yang terjadi? Muncullah sindrom rumput tetangga lebih hijau.

Banyak sekali orang yang terkena sindrom ini, khususnya dalam hal harta atau materi. Zaman sekarang, semuanya diukur dengan uang. Status sosial juga diukur dengan berapa banyak harta yang dimiliki.

Sekali lagi, memang tidak ada masalah dengan hal tersebut. Yang jadi masalah adalah ketika Anda mulai membandingkan harta orang lain yang lebih kaya dengan harta Anda yang sedikit. Membandingkan pun sebenarnya tidak masalah. Tapi sayangnya, banyak orang jadi iri. Akhirnya Anda lebih mensyukuri kalau bisa jadi kaya seperti orang tersebut, dan Anda jadi tidak menyukuri apa yang dimiliki.

Sebenarnya sindrom rumput tetangga lebih hijau adalah salah satu faktoryang membuat orang stres dan tidak bahagia. Sindrom ini membuat Anda enggan untuk mensyukuri apa yang sudah dimiliki. Sindrom ini membuat Anda terus mengeluh dengan apa yang dimiliki orang lain tapi tidak Anda miliki. Inilah yang membuat orang tidak bahagia. Mengapa?

Sindrom ini juga membuat Anda tidak pernah puas. Membandingkan diri dengan orang lain tidak akan ada habisnya.

Saya beri contoh lagi. Anda punya motor dan teman Anda punya mobil Avanza. Anda pun kepingin seperti teman Anda. Anda mulai terjebak sindrom rumput tetangga lebih hijau. Anda mulai stres karena belum bisa memilikinya. Dan akhirnya Anda bekerja keras dan bisa mencicil mobil Avanza. Sudah puas?

Lalu teman Anda yang lain punya mobil Pajero yang lebih mahal dan mewah dari Avanza. Sindrom rumput tetangga mulai kambuh. Anda pun kepingin mobil tersebut dan mulai tidak suka dengan mobil Avanza milik Anda. Andaikan Anda sudah punya Pajero, apakah puas? Belum tentu.

Di jalanan banyak orang mengendarai mobil BMW yang jauh lebih berkelas. Apakah Anda terkena lagi sindrom rumput tetangga lebih hijau. Terus bagaimana dengan mobil Alphard yang lebih mahal, terus mobil sport 2 pintu, Ferrari, Lambhorgini? Semua itu takkan ada habisnya. Anda hanya buang-buang tenaga dengan membandingkan seperti itu. Di atas langit ada langit dan di atasnya masih ada ribuan langit. Anda takkan sanggup mengikuti itu semua. Ujung-ujungnya Anda yang terjerumus.

Lain halnya jika Anda puas dan mensyukuri apa yang sudah dimiliki, maka sindrom ini bisa diredam. Ketika Anda mensyukuri apa yang dimiliki, otomatis Anda tidak lagi membandingkan apa yang orang lain miliki dengan apa yang Anda miliki. Meski orang lain memiliki sesuatu lebih daripada Anda, Anda tetap puas dan tidak gerah. Inilah yang membuat Anda jauh dari stres.

Lagipula kita sebagai manusia memiliki kelebihan masing-masing. Ingatlah ketika Anda menganggap rumput tetangga lebih hijau, akan ada orang yang mengatakan rumput Anda lebih hijau darinya. Semua ini tergantung apa yang dibandingkan. Pasti ada sesuatu yang Anda miliki tapi tidak dimiliki orang lain yang menginginkannya. Sudah paham?

Jadi jangan suka menganggap rumput tetangga lebih hijau. Rumput Anda juga tak kalah hijau. Apalagi jika Anda puas dengan apa yang dimiliki, maka hijau tidaknya rumput Anda takkan jadi masalah. Toh, Anda sudah bahagia dengan keadaan yang sekarang, betul?

Semoga bermanfaat dan mohon bagikan ke yang lain.
--------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment