Pernah
menonton Film The Red Cliff atau membaca kisah Sam Kok (tiga kerajaan)? Jika
pernah maka Anda tidak akan asing dengan nama seorang tokoh hebat yaitu Zhuge
Liang, seorang penasihat jenius.
Kala
itu, ia pernah menulis surat untuk anaknya. Surat yang ditulis 1800 tahun lalu
itu berisi wejangan dan kebijaksaan yang tidak pernah lekang oleh zaman dan
waktu hingga sekarang. Meski zaman sudah berubah drastis, namun surat ini bisa
dijadikan pedoman untuk meraih kesuksesan.
#1.
Kesederhaan adalah hal yang sering diremehkan banyak orang namun sangat menjadi
fondasi yang sangat penting untuk meraih prestasi. Jika kita ingin meraih
keberhasilan atau kesuksesan, tidak perlu menggunakan teori rumit layaknya
rumus fisika yang bikin rontok kepala. Sukses tidak butuh tindakan rumit dan
canggih, melainkan tindakan sederhana namun konsisten adalah kuncinya.
#2.
Imajinasi memungkinkan kita meraih apa yang sebelumnya tidak ada dan tidak
mungkin. Zhuge Liang memberi nasihat supaya kita selalu berpikir ke depan agar
tidak ketinggalan oleh arus perubahan kehidupan. Menurutnya imajinasi jauh
lebih kuat daripada pengetahuan. Hal ini juga diamini oleh jenius Albert
Einstein yang mengatakan imajinasi adalah segalanya dan merupakan penarik
realitas yang akan datang.
#3.
Hargailah waktu karena waktu tidak akan pernah kembali lagi. Waktu berlalu
dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, aturlah waktu dengan baik dan jangan
sia-siakan waktu dengan melakukan hal yang tidak bermanfaat. Orang bisa
memiliki lebih banyak uang, harta atau apa pun tapi tidak akan pernah bisa
memiliki waktu. Tidak peduli siapa pun kita, setiap manusia diberi jatah waktu
yang sama.
#4.
Karakter menentukan siapa diri kita. Zhuge Liang menasihati anaknya agar
menghargai proses dan tidak tergesa-gesa. Dalam pepatah Tiongkok dikatakan,
“Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang
pohon, tapi diperlukan sedikitnya seratus tahun untuk membentuk karakter yang
utuh.”
#5.
Kecepatan untuk menyelesaikan sesuatu. Zhuge Liang menasihati anaknya agar
tidak menunda apa yang bisa dikerjakan dan diselesaikan sekarang. Dengan
menunda, berarti kita menghambat diri kita sendiri dalam pencapaian visi, misi
dan tujuan hidup. Tidak ada waktu yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu selain sekarang.
#6.
Berkontribusi pada orang banyak. Ia menekankan pentingnya memberi karena hal
tersebut membuat kita menerima lebih banyak. Ini seperti hukum tabur tuai di
mana kita akan memetik apa yang sudah kita tanam sendiri. Oleh sebab itu, kita
seharusnya memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya keluarga,
teman, sahabat, pasangan, kerabat, bangsa dan negara. Nama harum seseorang
tergantung pada seberapa besar kontribusinya pada orang banyak.
#7.
Belajar adalah kekuatan yang membuat kita maju dan sukses. Zhuge Liang meyakini
bahwa kemampuan manusia tidak datang dari pembawaan sejak lahir, melainkan dari
hasil proses pembelajaran yang dilakukan dengan tekun dan konsisten. Ia juga
menyarankan supaya kita tidak berhenti belajar sampai kapan pun. Dengan belajar
tanpa henti, secara tidak langsung kita membawa diri kita ke arah yang lebih
baik setiap saat.
#8.
Perencanaan itu penting sebelum melakukan sesuatu. Zhuge Liang menegaskan
tentang pentingnya merencanakan hidup. Gagal merencanakan berarti merencanakan
untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan dengan baik, tindakan kita lebih
terarah pada tujuan yang ingin dicapai. Sebaliknya tanpa perencanaan,
seringkali kita akan terseret keluar dari jalur yang semestinya. Kita akan
kesulitan menyelesaikan apa yang ingin dicapai atau bahkan tidak akan selesai
sama sekali.
#9.
Hidup hemat menghindarkan kita dari kebangkrutan. Hidup sesuai kemampuan akan
menyelamatkan diri kita dari jurang kemiskinan. Dengan hidup hemat, kita tidak
bisa diperbudak oleh materi. Jika kita terseret dalam pola hidup konsumtif dan
boros apalagi hidup di luar kemampuan, maka kita akan terjebak dalam masalah
finansial yang bikin pusing kepala. Lihatlah sekeliling Anda betapa banyak
orang yang utang dan kredit sana-sini untuk memperlihatkan bahwa mereka terlihat kaya, bukan benar-benar kaya.
#10.
Keheningan membantu kita untuk berpikir lebih jernih. Zhuge Liang menjelaskan
bahwa suasana hening membantu kita melakukan evaluasi diri dan aktualisasi
diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan adalah belajar dalam
keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat mengetahui apa visi dan misi
hidup kita.
Semoga
artikel ini bermanfaat dan jangan lupa bagikan pada yang lain.
--------------------------------------------------------------------------
Instagram: @SuhardiMotivasi
No comments:
Post a Comment