Di suatu sore, Seorang pria baru pulang
kerja. Biasanya, selepas pulang kerja, istrinya selalu menghidangkan makanan
sebelum makan malam, yaitu roti bakar isi selai. Ini adalah makanan
kesukaannya.
Tapi sore itu, istrinya menghidangkan roti
yang agak gosong. Meski begitu, ia tetap memakannya dengan lahap. Dan hal ini
diperhatikan oleh anaknya.
Anaknya sempat mendengar ibunya berkata pada
ayahnya, “Maaf ya. Hari ini rotinya agak gosong.”
Ayahnya tersenyum dan membalas, “Gak apa-apa
kok ma.”
Sebelum mengucapkan selamat malam pada
ayahnya di kamarnya, ia sempat bertanya, “Apakah papa benar-benar menyukai roti
gosong yang tadi mama berikan.”
Ayahnya menjawab, “Tentu saja. Memangnya ada
apa?”
Ayahnya tersenyum dan memberikan penjelasan.
“Mamamu pasti capek seharian mengerjakan pekerjaan rumah. Mama tetap berbaik
hati mau membuatkan roti buat papa meskipun gosong. Lagian makan roti gosong
tidak melukai papa. Di dunia ini, tidak ada siapa pun atau apa pun yang
sempurna, selalu ada cacat sedikit. Papa juga kadang sering lupa ulang tahun
mama, tapi mama tidak pernah marah.”
Anaknya hanya diam mendengarkan nasihat
ayahnya.
Ayahnya melanjutkan, “Papa dan mama selalu
berusaha untuk menerima kekurangan masing-masing. Karena itulah, kami jarang
bertengkar, apalagi karena hal-hal sepele.
Setelah mendengarkan penjelasan ayahnya, ia
lalu mengucapkan selamat malam dan tidur.
Pembaca sekalian,
Setiap
orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ini sudah
pasti, Superman saja yang punya kekuatan super masih ada kelemahannya. Tapi
banyak orang terlibat dalam masalah karena terjadi konflik dengan kekurangan
yang dimiliki orang lain.
Salah
satu alasan terjadinya masalah adalah kita tidak mampu menerima kekurangan
orang lain. Itu masih mending. Yang jadi masalah besarnya adalah
membanding-bandingkan kekurangan orang lain dengan kelebihan yang kita miliki.
Ya, ini sudah pasti tidak cocok. Ketidakcocokan inilah yang pada akhirnya menimbulkan
konflik yang berujung pada masalah.
Perbandingan
ini diibaratkan seperti membandingkan air dengan api. Air diibaratkan kelebihan
yang kita miliki sedangkan air ibarat kekurangan orang lain. Kalau disatukan,
maka api pasti meninggal dunia. Makanya memperdebatkan kekurangan orang lain
yang menjadi kelebihan kita akan berujung pada timbulnya masalah.
Makanya,
kita harus sadar, kita bukannya hanya punya sekontainer kelebihan, tapi juga
punya segudang kekurangan. Karena itulah kekurangan jika diisi dengan kelebihan
maka kekurangan itu akan tertutupi. Itulah mengapa banyak orang mengatakan, perbedaan
itu harusnya saling melengkapi, bukan saling menghancurkan. Sinergi seperti itu
akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
Tidak
percaya? Cobalah tonton film Fast dan Furious 5. Tokoh utama ingin merampok
seluruh uang penjahat narkoba yang diletakkan di brankas besar di bank. Di sana mereka mengumpulkan
tim yang punya kelebihan masing-masing. Meski cuma film, kita patut belajar. Gabungan
dari mereka menghasilkan kekuatan yang besar sekaligus saling menutupi
kekurangan masing-masing.
Lihat
juga permainan bulu tangkis, basket, sepak bola, voli atau apa pun yang beregu.
Pasti masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kekurangan satu orang
ditutupi oleh kelebihan orang lain dan sekaligus memanfaatkan kelebihan
semuanya. Itu baru bisa membentuk tim yang kuat dan kompak. Kalau semuanya
sibuk mengejek kekurangan orang lain, sudah pasti terjadi konflik dan tim jadi
lemah.
Oleh
karena itu, terimalah kekurangan orang lain. Kalau memang tidak suka dengan
kekurangan mereka ya terima saja, daripada sibuk berdebat yang akhirnya timbul
masalah yang jauh lebih besar lagi. Kita sendiri pun pasti tidak suka kalau
kita yang dibegitukan, betul?
Semoga Artikel ini bermanfaat dan Salam.
------------------------------------------------------------------------------------
Layaknya kitab kungfu berisi semua ilmu kungfu, kitab motivasi ini berisi semua ilmu dan jurus motivasi terlengkap. Simak di sini.
Keren Sob
ReplyDeletewww.kiostiket.com