Suatu
ketika, ada seorang anak muda yang selalu sedih, hidup dalam kemiskinan,
kesepian dan sebatang kara. Ia berusaha mencari jawaban akan kebahagiaan, namun
tidak ada jawaban yang memuaskan. Sampai suatu ketika, ia bertemu dengan orang
tua berusia 80 tahun yang hidup sendirian bersama pelayannya. Istrinya sudah
meninggal 10 tahun lalu. Bukan hanya tua dan sendirian, ia juga buta dan hanya
bisa duduk di kursi roda karena lumpuh.
Anak
muda ini melihat orang tua tersebut selalu tersenyum dan sinar wajahnya
terlihat bahagia walaupun keadaannya seperti itu.
Karena
penasaran, anak muda ini bertanya padanya bagaimana ia bisa tetap bahagia meski
buta dan tak bisa berjalan. Di sisi lain ia masih muda dan kondisinya lebih
baik, tapi malah tidak bahagia.
Orang
tua tersebut menjawab, “Aku bahagia karena aku memilih untuk bahgia.
Kebahagiaan itu adalah keputusan. Tidak peduli apakah Anda sedih atau bahagia,
yang penting aku bisa memutuskan untuk sedih atau bahagia. Dan aku memilih
untuk bahagia. Itulah keputusan yang kubuat meski menghadapi masa sulit. Aku
bisa saja mengeluh tentang diriku yang sekarang ini, atau bersyukur atas apa
yang masih kumiliki dan bisa kuperbuat saat ini. Kita hanya hidup sekali. Dan
saranku adalah simpanlah kebahagiaanmu dan keluarkan semua kesedihanmu dari
dalam pikiranmu.”
Pembaca
sekalian,
Apa
pun keadaan yang Anda miliki, senang atau sedih, Anda punya kendali. Anda bisa
memilih. Anda bisa memilih untuk merasa sedih atau memilih untuk merasa senang
di sini juga dan detik ini juga. Apa yang terjadi pada diri Anda memang tidak
bisa berubah, tapi pilihan Anda bisa berubah. Itu yang harus Anda sadari.
Pernah
dengan orang mengatakan, “Aku baru bahagia kalau punya banyak uang.”?
“Gimana
gak sedih, gak punya duit, pacar pun tak punya.”
“Aku
senang kalau punya duit banyak, pacar cantik, rumah gede, punya pesawat jet dan
bla bla bla.”
Akrab
dengan perkataan seperti itu?
Itulah
bahagia dengan syarat tertentu. Dan biasanya orang jadi sedih jika syarat itu
tak terpenuhi. Padahal bahagia bisa diraih tanpa itu semua.
Yang
pertama adalah putuskan untuk bahagia detik ini juga. Kalau selama ini Anda
suka bergalau ria, itu karena Anda memilih untuk galau. Nah, sebaliknya, Anda
juga bisa memilih untuk berhepi ria.
Yang
kedua, hargai dan syukuri apa yang dimiliki saat ini. banyak orang tidak
menghargai apa yang dimiliki sampai itu semua direnggut darinya. Ketika Anda
bersyukur, Anda merasakan kebahagiaan dan kekayaan batin. Kencangkan sabuk
syukur Anda dengan menghargai apa yang sudah dimiliki.
Yang
ketiga, jauhkan pikiran dari hal negatif. Anda mungkin sudah mengerti ini.
bagaimana mungkin bisa bahagia kalau pikiran terus memikirkan sesuatu yang
galau? Ya, ujung-ujungnya meraung-raung.
Yang
keempat, berikan sebagian milik Anda pada orang lain. Istilah kerennya sedekah.
Khusus untuk ini, saya tak perlu lagi menjelaskan sampai mulut berbuih. Banyak
yang membahas tentang sedekah ini. Sedekah, apabila bisa membantu apalagi
membuat orang bahagia, otomatis kita akan lebih bahagia. Ada rasa bahagia tersendiri ketika melihat
orang lain bahagia karena pemberian kita.
Yang
terpenting adalah kebahagiaan sejati yang datang dari dalam diri Anda lebih
bertahan lama ketimbang kebahagiaan semua yang ada syarat dan ketentuan
berlaku. Ketika kebahagiaan diraih tanpa syarat, kondisi separah apa pun tidak
akan sanggup membuat Anda bersedih.
Salam.
------------------------------------------------------------------------------
bagus tulisannya..
ReplyDeleteLagi butuh bgt motivasi
bagus tulisannya..
ReplyDeleteLagi butuh bgt motivasi
bagus tulisannya..
ReplyDeleteLagi butuh bgt motivasi