Social Icons

Pages

January 28, 2014

Sukses Dengan Filosofi Pegas

Entah mengapa akhir-akhir ini saya suka dengan filosofi. Mungkin filosofi sangat dalam maknanya dan memiliki banyak hal yang bisa dipelajari. Maka saya pun ingin membagikannya kepada Anda.

Sukses bisa diraih dengan berbagai cara. Ada banyak jalan lain ke Roma, begitu pula ada banyak jalan yang bisa Anda tempuh untuk meraih kesuksesan. Itulah mengapa masing-masing orang bisa sukses dengan jalannya sendiri, dengan caranya yang unik

Begitu pula dengan filosofi ini. Banyak hal yang bisa Anda pelajari tentang hidup dan kesuksesan. Salah satunya melalui filosofi. Meski saya bukan filosof terkenal, saya punya filosofi saya sendiri. Dan kali ini, kita akan belajar dari pegas atau per.

Pegas atau per adalah besi atau baja yang berulir. Pegas ini bisa memberi kita pelajaran tentang sukses. Setidaknya ada dua hal penting yang bisa Anda pelajari darinya.

Yang pertama adalah, jika kita menginjak pegas, kita akan terlempar ke atas. Dari sini Anda bisa belajar bahwa ketika Anda gagal atau jatuh, seharusnya Anda bangkit lagi. Ketika Anda terjatuh ke bawah, Anda harus melompat lagi lebih tinggi.

Orang sukses adalah mereka yang dulunya sering gagal. Bukan gagal yang menjadikan mereka sukses, melainkan keputusan mereka untuk bangkit dari kegagalan. Itulah yang membedakan antara pemenang dan pecundang. Keputusan Anda untuk bangkit atau tidak menentukan apakah Anda akan sukses atau tidak.

Jika Anda gagal – sudah pasti gagal – siapkan pegas di bawah. Sehingga ketika terjatuh nanti, Anda siap untuk melompat ke atas lebih tinggi. Semakin dalam Anda jatuh, semakin tinggi pula lompatan ke atas jika Anda tidak menyerah.

Hal ke dua yang bisa Anda pelajari dari pegas adalah jika Anda memaksa untuk menarik pegas, maka pegas tersebut akan melar dan makin renggang. Coba ambil pegas yang kecil yang, cobalah Anda tarik perlahan. Pegas pasti akan kembali ke bentuk semula. Tapi begitu Anda menariknya kencang-kencang, maka pegas itu akan renggang dan tak bisa kembali lagi ke bentuk semula.

Potensi dan kemampuan kita juga seperti itu. Kadang kita merasa sudah melakukan yang terbaik. Kadang Anda yakin bahwa Anda sudah mengeluarkan kemampuan terbaik. Belum tentu. Kita takkan pernah tahu sampai di mana batas potensi manusia.

Dulu tidak ada orang yang percaya bahwa manusia bisa berlari pada jarak 100 meter dalam waktu 10 detik. Mereka percaya bahwa kemampuan manusia tidak akan bisa melakukannya. Buktinya sekarang rekor terus tumbang. Lihat saja pertandingan olimpiade. Rekor terdahulu terus diganti dengan rekor baru. Sampai sekarang sudah banyak orang yang bisa berlari kurang dari 10 detik. Lihat saja Usain Bolt. Itulah salah satu bukti bahwa potensi manusia tak terbatas.

Kalau Anda merasa sudah mengeluarkan kemampuan terbaik tapi masih gagal. Itu tandanya Anda masih punya ruang untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Kemampuan dan potensi Anda sama seperti pegas. Kalau Anda hanya menarik setengah-setengah dan kurang kuat Anda takkan berhasil. Tapi begitu Anda menarik sampai batas maksimal, maka Anda akan mengeluarkan potensi baru yang kekuatannya lebih besar dari saat ini.

Pernahkah Anda merasakan situasi mencekam yang membuat adrenalin memuncak? Apa yang terjadi dengan kekuatan Anda? Anda tak bisa membayangkan bahwa Anda bisa melakukan sesuatu yang pada keadaan normal itu tidak mungkin bisa. Anda tiba-tiba menjadi orang yang luar biasa, setidaknya untuk sementara.

Anda sebenarnya punya potensi tersembunyi yang masih tertidur. Tugas Anda adalah menggali, membangunkan dan memanfaatkannya untuk kesuksesan Anda.

Semoga filosofi pegas ini semakin membangkitkan semangat Anda untuk menjadi yang terbaik.

Salam.
------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment