Entah
mengapa akhir-akhir ini saya suka dengan filosofi. Mungkin filosofi sangat
dalam maknanya dan memiliki banyak hal yang bisa dipelajari. Maka saya pun
ingin membagikannya kepada Anda.
Sukses
bisa diraih dengan berbagai cara. Ada banyak jalan lain ke Roma, begitu pula
ada banyak jalan yang bisa Anda tempuh untuk meraih kesuksesan. Itulah mengapa
masing-masing orang bisa sukses dengan jalannya sendiri, dengan caranya yang
unik
Begitu
pula dengan filosofi ini. Banyak hal yang bisa Anda pelajari tentang hidup dan
kesuksesan. Salah satunya melalui filosofi. Meski saya bukan filosof terkenal,
saya punya filosofi saya sendiri. Dan kali ini, kita akan belajar dari pegas
atau per.
Pegas
atau per adalah besi atau baja yang berulir. Pegas ini bisa memberi kita
pelajaran tentang sukses. Setidaknya ada dua hal penting yang bisa Anda
pelajari darinya.
Yang
pertama adalah, jika kita menginjak pegas, kita akan terlempar ke atas. Dari
sini Anda bisa belajar bahwa ketika Anda gagal atau jatuh, seharusnya Anda
bangkit lagi. Ketika Anda terjatuh ke bawah, Anda harus melompat lagi lebih
tinggi.
Orang
sukses adalah mereka yang dulunya sering gagal. Bukan gagal yang menjadikan
mereka sukses, melainkan keputusan mereka untuk bangkit dari kegagalan. Itulah
yang membedakan antara pemenang dan pecundang. Keputusan Anda untuk bangkit
atau tidak menentukan apakah Anda akan sukses atau tidak.
Jika
Anda gagal – sudah pasti gagal – siapkan pegas di bawah. Sehingga ketika
terjatuh nanti, Anda siap untuk melompat ke atas lebih tinggi. Semakin dalam
Anda jatuh, semakin tinggi pula lompatan ke atas jika Anda tidak menyerah.
Hal
ke dua yang bisa Anda pelajari dari pegas adalah jika Anda memaksa untuk
menarik pegas, maka pegas tersebut akan melar dan makin renggang. Coba ambil
pegas yang kecil yang, cobalah Anda tarik perlahan. Pegas pasti akan kembali ke
bentuk semula. Tapi begitu Anda menariknya kencang-kencang, maka pegas itu akan
renggang dan tak bisa kembali lagi ke bentuk semula.
Potensi
dan kemampuan kita juga seperti itu. Kadang kita merasa sudah melakukan yang
terbaik. Kadang Anda yakin bahwa Anda sudah mengeluarkan kemampuan terbaik.
Belum tentu. Kita takkan pernah tahu sampai di mana batas potensi manusia.
Dulu
tidak ada orang yang percaya bahwa manusia bisa berlari pada jarak 100 meter
dalam waktu 10 detik. Mereka percaya bahwa kemampuan manusia tidak akan bisa
melakukannya. Buktinya sekarang rekor terus tumbang. Lihat saja pertandingan
olimpiade. Rekor terdahulu terus diganti dengan rekor baru. Sampai sekarang
sudah banyak orang yang bisa berlari kurang dari 10 detik. Lihat saja Usain
Bolt. Itulah salah satu bukti bahwa potensi manusia tak terbatas.
Kalau
Anda merasa sudah mengeluarkan kemampuan terbaik tapi masih gagal. Itu tandanya
Anda masih punya ruang untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Kemampuan dan
potensi Anda sama seperti pegas. Kalau Anda hanya menarik setengah-setengah dan
kurang kuat Anda takkan berhasil. Tapi begitu Anda menarik sampai batas
maksimal, maka Anda akan mengeluarkan potensi baru yang kekuatannya lebih besar
dari saat ini.
Pernahkah
Anda merasakan situasi mencekam yang membuat adrenalin memuncak? Apa yang
terjadi dengan kekuatan Anda? Anda tak bisa membayangkan bahwa Anda bisa
melakukan sesuatu yang pada keadaan normal itu tidak mungkin bisa. Anda
tiba-tiba menjadi orang yang luar biasa, setidaknya untuk sementara.
Anda
sebenarnya punya potensi tersembunyi yang masih tertidur. Tugas Anda adalah
menggali, membangunkan dan memanfaatkannya untuk kesuksesan Anda.
Semoga
filosofi pegas ini semakin membangkitkan semangat Anda untuk menjadi yang
terbaik.
Salam.
------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment