Selamat
datang kembali di bagian dua artikel ini. Jika Anda belum membaca bagian yang
pertama, silakan cek di posting sebelumnya atau klik di sini. Pada
artikel yang dulu, saya sudah berikan 3. Sekarang saya akan lanjutkan lagi.
#4. Hiduplah pada masa kini dan
sekarang.
Tahukah
Anda bahwa stres secara umum terjadi karena dua hal, yaitu menyesali masa lalu
dan mencemaskan masa depan?
Masa
lalu sudah berlalu tanpa bisa diubah kembali. Kata orang, sejarah tak bisa
diubah lagi. Itu benar. Apa pun yang telah terjadi dalam hidup Anda akan
menjadi sejarah abadi. Ingat itu baik-baik. Kenyataannya, banyak orang suka
menghidupkan kembali masa lalunya dalam bentuk ratapan dan penyesalan. Mereka
terus terpuruk dalam masa lalu tanpa memperhatikan apa yang sedang terjadi
sekarang. Semua ini terjadi karena mereka merasa masa lalu seharusnya seperti
ini atau itu, tapi nyatanya tidak. Pernahkah Anda terus terjebak dalam masa
lalu dalam waktu lama? Apa yang terjadi? Pilu atau sakit? Bisakah Anda naik ke
mesin waktu dan mengubah sejarah? Kalau tidak bisa, seharusnya Anda relakan dan
hidup di masa kini.
Selain
itu, Anda mungkin suka mencemaskan masa depan. mungkin Anda cemas bagaimana kalau
Anda kehilangan pekerjaan, tidak bisa membayar kredit motor, mobil atau rumah, tidak
sanggup menghidupi keluarga atau segudang kecemasan lainnya. Saya mau tanya,
apakah itu beralasan? Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% dari apa yang
kita takuti dan cemaskan tak pernah terjadi. Semua itu adalah hasil dari
halusinasi pikiran yang sedang sakit. Sebenarnya Anda sendirilah yang menakuti
diri sendiri.
Perlu
Anda ketahui juga bahwa ketika Anda hidup di masa kini, pikiran Anda ikut fokus
ke masa kini dan tidak lagi ke masa lalu atau masa depan. Ini karena pikiran
tidak bisa memikirkan dua hal yang sama dalam waktu yang sama sekaligus. Selain
itu, perlu diingat bahwa ketika kita memikirkan masa lalu, kita memikirkannya
sekarang. Dan ketika kita memikirkan masa depan, kita juga memikirkannya
sekarang. Jadi kalau Anda ingin hidup simpel dan bahagia, jalani hidup masa
kini dan sekarang. Masa lalu tak bisa diubah lagi, dan masa depan bisa berubah
jika Anda melakukan sesuatu di masa kini. Setuju?
#5. Jangan membesar-besarkan hal
yang sebenarnya sepele.
Seringkali
kita tidak sadar menjadi orang sok sibuk yang suka memusingkan hal yang
sebenarnya sepele. Masalah-masalah kecil sebenarnya tidak berarti apa-apa,
seharusnya bisa Anda abaikan saat itu juga dan habis perkara. Tapi kadang kita
tidak tahan. Akibatnya kita terus mengungkit-ungkit, lama-lama jadi masalah
besar. Ungkapan Inggrisnya, don’t sweat the small stuff. Jangan capekkan diri
Anda hanya karena hal kecil.
Contohnya,
terjebak macet. Terjebak macet ya memang sudah terjadi. Bukan masalah yang luar
biasa besar. Bukan hanya kita yang terjebak, orang lain juga kena. Tapi kadang,
kita terus menggerutu, memaki-maki, marah, kesal, geram dan galau. Perasaan itu
terus terbawa, mungkin Anda melampiaskannya pada orang lain. Hari-hari Anda
rusak berantakan hanya karena macet. Padahal kalau Anda bisa santai-santai
sambil dengerin musik, macet takkan berefek apa-apa.
Saya
pernah lihat orang yang begitu disalip oleh kendaraan dengan suara yang sedikit
gelegar, langsung naik darah dan ikut mengejar sambil kebut-kebutan. Apakah itu
pantas, padahal itu hanya masalah yang sangat sepele sekali, tapi orang
tersebut membuatnya seolah itu bencana besar. Aneh bukan?
Kalau
ingin bahagia, singkirkan segera hal-hal yang gak penting apalagi sepele.
Pikiran Anda pasti akan lebih jernih dan ringan. Hidup pun terasa simpel karena
tidak banyak yang dipikirkan.
#6. Jangan
suka membandingkan hidup Anda dengan orang lain secara negatif.
Saya
ada tulis artikel yang sangat inspiratif mengenai ini yang judulnya Jangan Bandingkan 3 Hal Ini Jika Ingin Bahagia.
Silakan
baca dan renungkan.
Membandingkan
diri Anda dengan orang lain secara negatif, membuat Anda tidak akan pernah
bahagia. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa membuat Anda iri dan dengki dan
menjadikan Anda gelap hati dan mata.
Semua
pasti setuju bahwa salah satu cara untuk bahagia adalah bersyukur dengan apa
yang Anda miliki. Sikap membandingkan malah menjauhkan diri Anda dari sikap
syukur. Silakan baca biar lebih jelas.
Saya
sudah babarkan 6 cara secara keseluruhan. Semoga artikel ini membuat Anda lebih
berbahagia dan damai. Salam.
---------------------------------------------------------------------------
http://www.suhardicamp.com
FB --> http://www.facebook.com/suhardi.inspirator.motivator
Twitter --> @SuhardiMotivasi
No comments:
Post a Comment