Salah
satu penyebab mengapa banyak orang tidak berhasil mencapai target atau apa pun
adalah karena mereka hanya memulai saja tapi tidak pernah menyelesaikannya.
Mereka cenderung panas-panas taik gajah. Semangat di awal dan seiring
berlalunya waktu, mereka jadi bosan dan berhenti.
Apakah
Anda termasuk salah satunya?
Memulai
itu tidak sulit, meski ada juga sebagian orang yang mengaku sulit memulai. Tapi
yang paling sulit dari itu semua adalah menyelesaikan. Inilah yang membuat
tujuan orang jadi terbengkalai.
Semua
hasil apa pun yang didapatkan, itu karena Anda telah berhasil menyelesaikan
prosesnya. Kalau prosesnya tidak selesai, maka Anda takkan mendapatkan apa yang
ditargetkan.
Setidaknya
ada 5 faktor yang membuat seseorang sulit menyelesaikan apa yang telah dimulai.
Mari kita simak kelima faktor tersebut berikut solusinya.
#1. Tidak bisa mengatur waktu. Jika Anda tidak bisa mengatur waktu dengan
baik, waktu yang akan membuat hari-hari Anda berantakan. Hal ini terlihat dari
orang yang malah menghabiskan waktunya untuk melakukan hal-hal diluar jalur
menuju apa yang diinginkan. Waktu yang ada dipergunakan untuk hal-hal gak
penting. Jika Anda ingin menyelesaikan apa yang dimulai, Anda harus membuatnya
jadi prioritas. Caranya dengan memberikan waktu yang cukup atau memberikan
porsi waktu yang lebih besar lagi.
#2. Ingin segala sesuatunya
sempurna. Nah, pola pikir
ini juga tidak kalah hebat dalam menghambat diri Anda. Banyak orang menyerah
dan berhenti hanya karena merasa kinerjanya tidak cukup baik. Banyak rencana
yang tidak kunjung dieksekusi hanya karena cacat sedikit. Menuntut kesempurnaan
hanya akan membuat Anda sulit bertindak, karena memang tidak ada yang sempurna
di dunia ini. Bahkan orang sukses pun tidak memiliki rencana yang sempurna. Mereka
tetap melanjutkan rencana dan memperbaiki kekurangan itu sambil jalan. Kalau
Anda ingin sampai ke garis finish, teruslah maju meski rencana Anda kurang
sempurna atau ada keterbatasan dalam hal apa pun. Semua itu bisa diperbaiki
sambil jalan. Kalau terus menunggu sampai sempurna, tunggulah sampai selamanya.
#3. Takut gagal. Mungkin inilah hantu paling menakutkan yang
membuat orang tidak menyelesaikan apa yang telah dimulai. Ketakutan akan
kegagalan membuat mereka lebih memilih untuk berhenti saja. Ketika Anda mulai
merasa takut gagal, otomatis pikiran Anda akan terus dihantui oleh kegagalan
tersebut. Lalu timbullah hukum laba rugi, di mana Anda akan menimbang dan
menganalisa efek dari kegagalan itu. Anda mulai berpikir daripada nanti
capek-capek usaha terus gagal, lebih baik berhenti saja sekalian. Ketika Anda
berpikir lebih banyak rugi daripada untungnya, otomatis Anda akan menyerah. Tentu
saja semua analisa tak masuk akal tersebut belum tentu benar karena belum
terbukti. Kalau tidak mencoba, hasil akhirnya takkan diketahui. Tapi Anda sudah
keburu menilai salah karena takut gagal.
#4. Terlalu banyak interupsi. Jalan tol yang seharusnya mulus dan
mempersingkat waktu ke tujuan bisa saja malah memperlama waktu karena banyak
halangan seperti, jalan berlubang, kecelakaan, perbaikan jalan dan lainnya. Banyak
orang sulit menyelesaikan apa yang dimulai karena terlalu banyak interupsi. Contohnya
nih, misalkan Anda ingin menyelesaikan sebuah proyek atau tugas atau apa pun
lah. Tapi ada saja halangannya. Mungkin Anda merasa ngantuk. Atau bisa jadi pas
baru mulai, temen BBM, lalu lanjut gosip sampai berjam-jam. Atau bisa jadi, temen
nelpon ajak nongkrong. Atau bisa jadi interupsi datang diri sendiri yaitu,
besok baru lakukan (menunda). Interupsi seperti itulah yang membuat Anda lama
menyelesaikan atau bahkan tidak menyelesaikan sama sekali. Untuk itulah, Anda
harus fokus pada apa yang ingin diselesaikan dan jangan tergaanggu oleh
interupsi apa pun. Baca artikel 4 cara mudah untuk tetap fokus untuk
detilnya.
#5. Cara pandang yang salah. Cara pandang yang salah terhadap apa yang
ingin diselesaikan membuatnya makin sulit diselesaikan. Apa yang dipikirkan
orang ketika diberi kerjaan yang menumpuk? Pasti langsung memikirkan betapa
banyaknya harus diselesaikan. Mereka memandangnya langsung dalam skala besar.
Padahal seharusnya mereka memandangnya sedikit demi sedikit. Melahap seeokor
gajah pasti sulit bahkan tidak mungkin jika dilakukan dalam sekali telan.
Seeokor gajah bisa dihabiskan dengan satu suapan demi satu suapan. Sedikit demi
sedikit lama-lama menjadi bukit. Kalau Anda membayangkan tumpukan pekerjaan
harus diselesaikan sekaligus, ya Anda pasti puyeng. Seharusnya Anda berpikir
untuk mengerjakan beberapa bagian. Setelah selesai, kerjakan lagi bagian lain.
Sesudah itu, selesaikan bagian lain sampai semuanya beres. Pandanglah dalam
potongan kecil, bukan langsung dalam keseluruhan potongan besar. Semua hal-hal
besar di dunia ini adalah kumpulan hal-hal kecil yang bersatu. Ingat pepatah
sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Garis finish dicapai dengan satu
langkah demi satu langkah, bukan sekali langkah langsung sampai.
--------------------------------------------------------------------------
http://www.suhardicamp.com
No comments:
Post a Comment