Social Icons

Pages

November 9, 2013

5 Penyesalan Orang Sebelum Meninggal

Bronnie Ware bekerja di sebuah rumah sakit di mana ia merawat pasien-pasien yang hampir tidak tertolong lagi, yang harus pulang ke rumah sebelum meninggal dunia. Saat merawat pasien, Bronnie sering mendengar curhat dari pasien yang bersangkutan.

Bronnie mengatakan bahwa orang-orang bertumbuh sangat baik (dalam hal kebijaksanaan dan pola sikap) ketika menghadapi kematian. Beberapa perubahan yang terjadi sangat fenomenal. Rata-rata dari mereka mengalami berbagai macam emosi seperti takut, marah, penyesalan, penyangkalan, dan akhirnya penerimaan (menerima kenyataan). Setiap pasien menemukan kedamaian mereka sebelum berangkat meninggalkan dunia.

Ketika mereka ditanyai engenai penyesalan selama hidup atau sesuatu yang ingin mereka ubah kalau bisa kembali ke masa lalu, ada 5 jenis penyesalan utama sebelum meninggal. Simak baik-baik.

#1. Aku berharap punya keberanian untuk hidup sesuai apa yang kuinginkan, bukan yang orang lain harapkan. Ini adalah penyesalan yang paling umum, seperti yang kita ketahui. Ketika menyadari hidupnya akan berakhir dan melihat kembali ke masa lalu, mereka sadar banyak impian dan tujuan yang tak tercapai. Bukan karena gagal, tapi karena mereka tidak berani meraihnya, bahkan tidak pernah mencobanya. Sangatlah penting bagi Anda untuk meraih apa yang paling Anda inginkan selagi masih sehat. Kalau kesehatan sudah hilang, semuanya sudah terlambat.

#2. Aku berharap tidak bekerja terlalu keras. Penyesalan ini kebanyakan datang dari pasien pria. Mereka melewatkan masa kecil anak-anaknya dan waktu bersama pasangan. Mereka benar-benar menyesal sudah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bekerja. Bekerja keras sah-sah saja, tapi jangan lupa waktu untuk hal lain juga penting. Jangan sampai waktu berharga untuk hal lain tersebut dikorbankan karena lebih mementingkan pekerjaan. Banyak hal penting yang jauh lebih penting daripada pekerjaan.

#3. Aku berharap bisa mengungkapkan perasaanku. Banyak orang menahan perasaan dan emosi agar dapat berdamai dengan orang lain. Akibatnya, mereka hanya menerima kondisi apa adanya dan tidak pernah menjadi apa yang benar-benar mereka inginkan. Anda tidak bisa mengontrol reaksi dari orang lain. Tapi, meski orang-orang bereaksi saat Anda berbicara jujur, pada akhirnya akan membawa hubungan ke tingkatan baru dan lebih sehat.

#4. Aku berharap bisa berhubungan dengan teman-teman. Seringkali mereka tidak menyadari keberadaan teman lama sampai hidup mereka hampir habis dan bahkan tidak tahu kabarnya. Banyak dari mereka yang terlalu sibuk dengan rutinitasnya sampai-sampai melupakan masa-masa menyenangkan yang pernah dilalui bersama teman-teman. Banyak dari mereka yang menyesal tidak pernah memberikan sedikit waktu untuk bercengkerama dengan teman-teman. Mereka rindu dengan temannya sebelum meninggal.

#5. Aku berharap bisa menjadi bahagia. Bagi Bronnie, penyesalan ini termasuk kejutan. Banyak dari mereka tidak menyadari sampai akhir hayat bahwa kebahagiaan adalah pilihan. Ada banyak masalah yang telah dilewati selama bertahun-tahun, dan banyak dari mereka yang melewatinya dengan perasaan sedih, tertekan, bahkan depresi. Mereka tidak sadar bahwa mereka juga bisa memilih untuk bahagia. Sayangnya itu baru disadari saat waktu hidup mereka sudah hampir habis.

Hidup adalah pilihan. Anda bisa memilih apa pun, karena ini adalah hidup Anda. Pilihlah secara sadar, dengan bijak, dan dengan jujur. Pilihlah untuk menjadi bahagia.

Ingatlah baik-baik, hidup Anda tidak akan abadi. Seperti barang yang punya expired date (tanggal kedaluarsa), hidup Anda juga punya expired date meski tidak tahu kapan tepatnya. Maka dari itu, nikmatilah sebelum waktunya habis, agar Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Semoga artikel ini menginspirasi Anda dan mohon sebarkan ke yang lain. Salam.
---------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment