Pernahkah
Anda berpikir dan bertanya kenapa ada beberapa orang yang berhasil dan
menikmati kesuksesan yang diidamkan banyak orang, sedangkan di sisi lain banyak
pula yang gagal bahkan banyak yang tidak berani mencoba meraihnya?
Saat
ini ada begitu banyak sumber daya yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu
pencapaian sukses Anda. Lihat saja seminar-seminar dan pelatihan yang begitu
marak saat ini yang mampu mengubah dan meningkatkan pengembangan dalam diri
Anda. Anda dan orang lain punya peluang yang sama besar untuk meraih apa yang
telah diraih orang-orang sukses. Tapi kenyataannya, hanya sedikit yang masuk
kategori sukses.
Coba
saja tanya diri Anda atau orang lain apakah ingin sukses. Pertanyaan ini
mungkin kedengaran bodoh karena semua pasti akan menjawab “YA”. Tapi lihat lagi
kenyataan, tetap saja orang sukses sangat sedikit. Lebih banyak yang gagal
daripada sukses.
Apa
yang salah?
Ya,
memang ada yang salah. Permasalahannya ada pada diri sendiri. Dengan kata lain,
Anda sendirilah yang menciptakan keberhasilan sekaligus kegagalan yang terjadi.
Anda yang harus bertanggung jawab terhadap kehidupan Anda.
Dalam
usaha pencapaian sukses, sikap seseorang dapat dibagi menjadi 3 tipe.
Tipe
pertama adalah orang yang bersikap “Saya mau sukses”. Orang yang bersikap
seperti ini sulit untuk sukses. Karena kenyataannya semua orang mau sukses,
tapi lebih banyak yang tidak sukses. Mereka hanya mau sukses, hanya sekadar mau
saja, tapi tidak mau membayar harganya. Mereka hanya mau, tapi tidak
benar-benar mau. Orang dengan sikap seperti ini hanya akan menjadi pemimpi
belaka tanpa mau berusaha untuk mewujudkannya.
Tipe
kedua adalah orang yang bersikap “Saya memilih untuk sukses”. Orang-orang
dengan sikap seperti ini jauh lebih bisa diharapkan untuk meraih sukses
ketimbang tipe pertama. Mereka memiliki keputusan yang kuat untuk sukses. Karena
mereka memilih untuk sukses, maka tidak mau pilihan lain yang mengarah pada
kegagalan.
Tipe
terakhir yang seharusnya dimiliki orang yang ingin sukses adalah “Saya
berkomitmen untuk meraih sukses”. Orang yang bersikap seperti ini tak akan
menyerah sebelum mencapai apa yang menjadi tujuannya. Mereka berkomitmen penuh
100% untuk meraih impian mereka. Tidak ada alasan apalagi berhenti dalam kamus
hidup mereka. Mereka sepertinya membakar jalan di belakang sehingga mereka tak
punya pilihan lain selain maju ke depan. Mereka bahkan rela mengorbankan waktu,
tenaga, uang atau pikiran untuk meraih kesuksesan. Berkomitmen berarti tetap
maju tak peduli apa pun yang ada di depan. Mereka tetap maju tak peduli
seberapa besar rintangan di depan mata.
Sikap
itulah yang membedakan orang sukses dengan orang gagal. Orang yang punya
komitmen bukan hanya mau sukses, tapi benar-benar mau dan benar-benar berhasrat
untuk sukses.
Sekarang
tanyakan diri Anda, apakah Anda hanya mau sukses atau benar-benar punya
komitmen untuk sukses? Setiap orang ingin sukses, tapi banyak rintangan yang
menciutkan komitmen yang awalnya tak terbendung. Semua tergantung diri sendiri.
Ilmu sukses apa pun yang Anda miliki, kalau Anda tak punya komitmen untuk
memanfaatkannya, semuanya jadi sia-sia.
Jalan menuju sukses bukanlah jalan yang lurus dan mulus, di mana Anda bisa berlari
kencang tanpa hambatan. Hidup tak pernah menyediakan jalan seperti itu. Kadang
jalan yang dilalui begitu jelek, rusak parah, berlubang, banyak kerikil bahkan
batuan besar. Semua itu cukup untuk menghentikan Anda yang tidak punya
komitmen.
Hanya
dengan komitmenlah Anda baru bisa melewati jalanan sulit seperti itu. Kalau
Anda tak punya komitmen, Anda mungkin langsung berpikir untuk balik arah. Kalau
Anda punya komitmen kuat, Anda sulit untuk dihentikan seperti laju kereta api
kencang yang akan menabrak apa pun yang ada di depan jika tidak direm.
--------------------------------------------------------------------------
http://www.suhardicamp.com
No comments:
Post a Comment