Coba
resapi ilustrasi berikut. Anda susah payah menabung atau mengumpulkan uang
untuk membeli iPhone seharga 7,5 juta. Saat Anda berhasil membelinya, apa yang
Anda perlakukan pada iPhone itu? Anda pasti akan menjaganya dengan sangat baik.
Anda akan membelikannya anti gores meskipun harganya mencapai 100 ribu. Mungkin
Anda belikan juga casing penutup supaya tidak lecet. Intinya Anda memberikan
perhatian yang luar biasa karena bagi Anda iPhone tersebut sangat berharga,
yang dibeli dengan pengorbanan yang susah payah. Anda begitu mencintai iPhone
yang Anda beli.
Coba
saya balik situasinya. Anda beli handphone murah seharga 200 ribu. Tanpa susah
payah, Anda mengeluarkan uang untuk membelinya. Bagaimana perlakuan Anda
terhadap handphone tersebut? Pasti biasa-biasa saja. Anda mungkin tidak takut
kalau handphone tersebut jatuh atau hilang karena Anda merasa handphone tersebut
murah, kapan saja bisa dibeli. Perlakukan Anda terhadap handphone tersebut
tidak sebesar perhatian terhadap iPhone.
Coba
lihat perbandingan tadi. Apa yang terjadi? Ketika kita menganggap sesuatu itu
berharga, kita cenderung memberikan perhatian lebih. Kita pasti sangat
menjaganya dengan hati-hati. Kesimpulannya kita lebih mencintai sesuatu itu.
Kalau kita menilai sesuatu tidak berharga, perhatian kita akan kecil bahkan
tidak ada sama sekali.
Nah,
ini bagian serunya. Bagaimana Anda menilai diri sendiri?
Seperti
kita ketahui, banyak orang terjebak dalam ritual membenci diri sendiri, the art
of self-hate. Ada
banyak hal yang mereka keluhkan dalam diri mereka, baik secara fisik seperti
kurang tampan atau cantik, terlalu pendek, kurus, pesek dan lainnya atau secara
mental seperti merasa bodoh, teledor, kurang layak, merasa diri bukan
siapa-siapa dan sebagainya.
Bagaimana
dengan Anda? Berapa label harga yang Anda taruh pada diri sendiri? Semua itu
menentukan apa yang layak Anda dapatkan atau mana yang tidak layak.
Saat
Anda menilai diri Anda murahan, otomatis Anda jadi kurang mencintai diri
sendiri. Malahan Anda bisa terjebak untuk membenci diri sendiri.
Ketika
Anda memandang diri sendiri tidak layak, apa yang akan terjadi ketika ada
peluang bagus datang? Anda pasti merasa tidak layak. Anda berpikir, Anda tidak
mampu, tidak sanggup menerimanya. Label murahan yang Anda berikan pada diri
sendiri telah membajak diri Anda ke arah yang salah. Kalau orang bilang, gak
siap mental. Bukan mental tidak siap, tapi Anda memandang diri sendiri tidak
bagus. Makanya Anda lebih membiarkan peluang tersebut lewat begitu saja.
Lebih
parah, Anda merasa diri bodoh dan tak berguna. Hal ini membajak kemampuan dan
potensi Anda. Semua orang sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan yang luar
biasa. Banyak hal-hal yang kelihatannya tidak mungkin, tapi bisa dicapai. Tapi
penilaian terhadap diri kitalah yang menurunkan tingkat potensi dengan sangat
drastis.
Ketika
kita menganggap tidak mampu, otomatis belum apa-apa saja sudah menyerah. Belum
mencoba saja sudah mengatakan tidak bisa. Belum memulai saja sudah bisa meramal
bahwa dirinya tidak sanggup. Dari mana ramalan itu bisa datang kalau bukan dari
penilaian yang murahan terhadap diri sendiri?
Ketika
Anda tidak mencintai diri sendiri, Anda cenderung tidak peduli dan cuek
terhadap diri Anda. Istilahnya tidak sayang pada diri sendiri. Perlakuan
terhadap diri sendiri pasti sangat tidak baik daripada ketika Anda sangat
mencintai diri sendiri.
Lihatlah
orang yang sukses tapi mengalami keterbatasan, seperti orang yang cacat. Mereka
berhak untuk membenci dirinya yang tidak sempurna. Tapi mereka tidak
mempermasalahkan itu. Mereka tetap mencintai dirinya tidak peduli seperti apa
fisik mereka. Mereka tahu keterbatasan fisik tak ada sangkut pautnya dengan meraih
kesuksesan. Makanya kadang mereka bisa meraih hal-hal yang bahkan tidak bisa
dipercaya oleh orang-orang normal.
Semua
itu bermula dari mencintai diri sendiri.
Mencintai
diri sendiri berarti menerima diri apa adanya.
Mencintai
diri sendiri berarti tidak akan mengecewakan atau bahkan membunuh diri sendiri
dengan memberi label negatif.
Mencintai
diri sendiri berarti berusaha memberikan yang terbaik buat diri sendiri.
Mencintai
diri sendiri berarti merasa layak untuk mendapatkan apa pun yang diinginkan.
Mencintai
diri sendiri berarti memberi hal-hal yang positif pada dirinya sehingga potensi
lebih bisa dioptimalkan.
Mulailah
mencintai diri Anda dan lihatlah perubahan yang terjadi pada hidup Anda.
Salam.
--------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment