Social Icons

Pages

August 26, 2013

Seni Mencintai Diri Sendiri Untuk Meraih Sukses

Coba resapi ilustrasi berikut. Anda susah payah menabung atau mengumpulkan uang untuk membeli iPhone seharga 7,5 juta. Saat Anda berhasil membelinya, apa yang Anda perlakukan pada iPhone itu? Anda pasti akan menjaganya dengan sangat baik. Anda akan membelikannya anti gores meskipun harganya mencapai 100 ribu. Mungkin Anda belikan juga casing penutup supaya tidak lecet. Intinya Anda memberikan perhatian yang luar biasa karena bagi Anda iPhone tersebut sangat berharga, yang dibeli dengan pengorbanan yang susah payah. Anda begitu mencintai iPhone yang Anda beli.

Coba saya balik situasinya. Anda beli handphone murah seharga 200 ribu. Tanpa susah payah, Anda mengeluarkan uang untuk membelinya. Bagaimana perlakuan Anda terhadap handphone tersebut? Pasti biasa-biasa saja. Anda mungkin tidak takut kalau handphone tersebut jatuh atau hilang karena Anda merasa handphone tersebut murah, kapan saja bisa dibeli. Perlakukan Anda terhadap handphone tersebut tidak sebesar perhatian terhadap iPhone.

Coba lihat perbandingan tadi. Apa yang terjadi? Ketika kita menganggap sesuatu itu berharga, kita cenderung memberikan perhatian lebih. Kita pasti sangat menjaganya dengan hati-hati. Kesimpulannya kita lebih mencintai sesuatu itu. Kalau kita menilai sesuatu tidak berharga, perhatian kita akan kecil bahkan tidak ada sama sekali.

Nah, ini bagian serunya. Bagaimana Anda menilai diri sendiri?

Seperti kita ketahui, banyak orang terjebak dalam ritual membenci diri sendiri, the art of self-hate. Ada banyak hal yang mereka keluhkan dalam diri mereka, baik secara fisik seperti kurang tampan atau cantik, terlalu pendek, kurus, pesek dan lainnya atau secara mental seperti merasa bodoh, teledor, kurang layak, merasa diri bukan siapa-siapa dan sebagainya.

Bagaimana dengan Anda? Berapa label harga yang Anda taruh pada diri sendiri? Semua itu menentukan apa yang layak Anda dapatkan atau mana yang tidak layak.

Saat Anda menilai diri Anda murahan, otomatis Anda jadi kurang mencintai diri sendiri. Malahan Anda bisa terjebak untuk membenci diri sendiri.

Ketika Anda memandang diri sendiri tidak layak, apa yang akan terjadi ketika ada peluang bagus datang? Anda pasti merasa tidak layak. Anda berpikir, Anda tidak mampu, tidak sanggup menerimanya. Label murahan yang Anda berikan pada diri sendiri telah membajak diri Anda ke arah yang salah. Kalau orang bilang, gak siap mental. Bukan mental tidak siap, tapi Anda memandang diri sendiri tidak bagus. Makanya Anda lebih membiarkan peluang tersebut lewat begitu saja.

Lebih parah, Anda merasa diri bodoh dan tak berguna. Hal ini membajak kemampuan dan potensi Anda. Semua orang sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan yang luar biasa. Banyak hal-hal yang kelihatannya tidak mungkin, tapi bisa dicapai. Tapi penilaian terhadap diri kitalah yang menurunkan tingkat potensi dengan sangat drastis.

Ketika kita menganggap tidak mampu, otomatis belum apa-apa saja sudah menyerah. Belum mencoba saja sudah mengatakan tidak bisa. Belum memulai saja sudah bisa meramal bahwa dirinya tidak sanggup. Dari mana ramalan itu bisa datang kalau bukan dari penilaian yang murahan terhadap diri sendiri?

Ketika Anda tidak mencintai diri sendiri, Anda cenderung tidak peduli dan cuek terhadap diri Anda. Istilahnya tidak sayang pada diri sendiri. Perlakuan terhadap diri sendiri pasti sangat tidak baik daripada ketika Anda sangat mencintai diri sendiri.

Lihatlah orang yang sukses tapi mengalami keterbatasan, seperti orang yang cacat. Mereka berhak untuk membenci dirinya yang tidak sempurna. Tapi mereka tidak mempermasalahkan itu. Mereka tetap mencintai dirinya tidak peduli seperti apa fisik mereka. Mereka tahu keterbatasan fisik tak ada sangkut pautnya dengan meraih kesuksesan. Makanya kadang mereka bisa meraih hal-hal yang bahkan tidak bisa dipercaya oleh orang-orang normal.

Semua itu bermula dari mencintai diri sendiri.

Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya.

Mencintai diri sendiri berarti tidak akan mengecewakan atau bahkan membunuh diri sendiri dengan memberi label negatif.

Mencintai diri sendiri berarti berusaha memberikan yang terbaik buat diri sendiri.

Mencintai diri sendiri berarti merasa layak untuk mendapatkan apa pun yang diinginkan.

Mencintai diri sendiri berarti memberi hal-hal yang positif pada dirinya sehingga potensi lebih bisa dioptimalkan.

Mulailah mencintai diri Anda dan lihatlah perubahan yang terjadi pada hidup Anda.

Salam. 
--------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment