Artinya
ketika Anda gagal, Anda punya pilihan – fokus pada kenyataan atau fokus pada
perasaan Anda. Fokus pada kenyataan maksudnya menyadari bahwa tindakan yang
dilakukan tidak memberikan hasil yang diinginkan. Ini adalah sikap menerima
kenyataan. Kegagalan memang sudah terjadi, dan Anda menerimanya dengan lapang
dada.
Fokus
pada perasaan adalah Anda ikut terbawa arus perasaan. Ketika gagal, kebanyakan
orang merasa tidak enak, tidak nyaman dan bahkan galau. Mereka terjebak dalam
arus perasaan negatif tersebut. Bukannya berusaha bangkit dan belajar dari
kegagalan, mereka malah membiarkan perasaan tersebut memperburuk situasi.
Lihatlah
orang gagal yang sekaligus frustrasi. Apa yang mereka lakukan? Mereka jadi
malas, tidak bersemangat dan bahkan ada yang menyerah. Ini karena mereka
membiarkan efek dari kegagalan menghantui diri mereka. Pada dasarnya ini bisa
terjadi karena mereka tidak mau dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa mereka
gagal. Sekali lagi saya tekankan, ini terjadi karena mereka tidak mau menerima
kenyataan bahwa kegagalan sudah terjadi.