Pada
suatu kala, hiduplah seorang pemuda yang menjalani hari-harinya dengan penuh
kebosanan. Ia telah kehilangan semangat hidup karena berbagai masalah dan
persoalan buruk yang terus menghantuinya. Bisnis yang telah dirintis dengan
susah payah akhirnya bangkrut, yang mengakibatkan anak dan istri tercintanya
berada dalam keadaan yang terancam. Ia cemas memikirkan bagaimana menghidupi
keluarganya ke depan.
Keadaan
yang penuh kesulitan itu membuatnya tidak kuat menahan beban hidup yang berat
bagaikan menahan sebuah gunung. Semuanya terasa tidak adil. Ia pun merasa tidak
berguna bagi orang lain karena berpikir ia bukan siapa-siapa lagi. Ia
menganggap dirinya sekarang seperti sampah yang siap dibuang, tidak berguna,
tidak dipedulikan. Ia merasa tidak berguna sebagai seorang suami, tidak mampu
memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Begitulah
seterusnya, pemuda itu terus mengeluhkan keadaannya dan terus mengatakan kepada
diri sendiri bahwa ia adalah orang yang tidak berguna.
Sampai
pada suatu hari, ia berjalan-jalan di kota dan melihat ada sebuah kebakaran
hebat yang terjadi di sebuah rumah. Api tersebut merah membara seakan ingin
menelan apa pun yang berada di dekatnya. Api itu luar biasa besarnya seperti
kobaran api raksasa yang menghanguskan rumah itu. Pemilik rumah itu, seorang
wanita, menangis dengan keras sambil menunjuk ke arah rumah dan memanggil
anaknya yang masih terjebak di dalam. Anaknya menangis memanggil ibunya dari
lantai dua. Wanita itu bersikeras ingin menerobos ke dalam, tetapi dihalangi
tetangganya karena masuk ke dalam sama dengan mengantar nyawa.
Orang-orang
sekitar hanya bisa melihat kobaran api yang menyala-nyala tanpa bisa berbuat
apa-apa untuk menolong seorang anak yang berada di lantai dua, terperangkap tak
bisa keluar.
Tiba-tiba
muncul seorang anak yang cacat mental (idiot) dengan penuh keberanian menerobos
memasuki rumah yang terbakar itu. Orang-orang berteriak untuk melarangnya, tapi
ia terus masuk seolah-olah tidak mendengarkan mereka. Tidak lama kemudian,
pemuda cacat mental ini berhasil keluar dari kobaran api dengan selamat sambil
menggendong seorang anak yang tadi terperangkap dalam kebakaran.
Melihat
keberaniannya, semua orang bertepuk tangan untuknya. Mereka salut karena ketika
tidak ada seorang pun yang berani menyelamatkan orang, ia malah berani
melakukannya bagaikan memiliki banyak nyawa. Sang ibu terus berterima kasih
kepadanya karena telah menyelamatkan nyawa anaknya. Pemuda cacat mental itu
tetap tak berekspresi bagaikan tidak terjadi apa-apa.
Melihat
kejadian itu, pemuda itu tertegun melihat tindakan luar biasa yang dilakukan
pemuda cacat mental itu. Air mata haru mengalir karena selama ini ia selalu
menganggap dirinya tidak berguna. Saat itulah ia melihat dengan mata kepala
sendiri seorang pemuda yang mengalami keterbelakangan mental menjadi seorang
pahlawan sejati ketika menyelamatkan seorang anak kecil dari kebakaran, padahal
orang lain tidak berani melakukannya. Seorang cacat mental yang dianggap tidak
berguna bisa memiliki keberanian yang luar biasa dan bahkan jauh lebih berguna
dari orang lain yang hanya melihat saja.
Pembaca
sekalian,
Mungkin
Anda suka merendahkan diri sendiri dengan sesuatu hal yang membuat Anda menjadi
tak berdaya. Anda mungkin menganggap diri sendiri tidak berguna dan tidak cukup
pantas untuk menjadi orang yang luar biasa. Anda mungkin juga menganggap orang
lain jauh lebih baik dan lebih hebat dari Anda. Anggapan inilah yang sering
kali menjatuhkan kita sebagai seorang manusia yang memiliki kemampuan luar
biasa.
Sikap
rendah diri inilah yang mengikat diri sendiri dan menahan seluruh potensi yang
ada dalam diri Anda. Sikap ini juga bagaikan penjara bawah tanah yang membuat
Anda tidak bisa pergi bebas ke mana pun yang Anda inginkan.
Sadarilah
bahwa Anda adalah manusia yang unik dan dibekali dengan kemampuan yang luar
biasa untuk menjadi, melakukan dan memperoleh apa pun yang Anda impikan. Anda
hanya perlu mendukung diri Anda dan menyadari bahwa Anda adalah orang yang
dilahirkan di dunia ini untuk menjadi luar biasa, bukan orang yang biasa-biasa
saja. Anda layak untuk menjadi orang yang berguna, menjadi seorang juara dan
pahlawan sejati dalam hidup Anda.
Semoga
cerita ini bermanfaat dan salam.
-------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment