Di
sebuah forum online berbahasa Inggris, ada seseorang yang bertanya seperti ini.
katakanlah namanya Jack, dan berikut adalah penuturannya.
Aku
berusia 20-an tahun, berpenghasilan antara $110.000-$180.000 pertahun
tergantung bonus. Apakah pantas bagiku jika aku membeli mobil Mercedes Benz
seharga $50.000?
Forum
ini termasuk forum yang sangat ramai dengan anggota yang sangat banyak, yaitu
Quora. Setiap anggota berhak bertanya mengenai topik apa pun dan pertanyaan
tersebut akan dijawab oleh anggota lainnya.
Pertanyaan
Jack dijawab oleh seseorang yang penjelasannya sungguh menarik. Berikut adalah
penuturannya.
Aku
merasa memiliki kualifikasi untuk memberikan Anda jawaban, karena aku sendiri
mengendarai mobil Mercedes Benz seharga $50.000 dan penghasilan pertahunku
rata-rata sama besarnya dengan Anda (Jack). Usiaku sekarang 26 tahun dan
bekerja sebagai seorang diplomat. Ini adalah nasihat yang perlu Anda renungi
dan jawab.
Dari
pekerjaanku, aku memiliki penghasilan yang stabil tiap bulan. Apakah
penghasilan Anda stabil? Apakah Anda yakin tidak akan dipecat dalam waktu dekat
atau perusahaan Anda akan baik-baik saja dalam waktu lama?
Aku
memiliki rencana pensiun yang sangat baik. Apakah tabungan Anda bagus dan
sehat?
Mobil
saya dibeli dengan diskon. Para diplomat sepertiku memiliki keuntungan membeli
mobil dan bebas pajak dan kebanyakan produsen mobil menawarkan diskon untuk
para diplomat. Apakah Anda sendiri mendapatkan penawaran yang menarik seperti
itu?
Aku
harap Anda tidak membeli mobil ini hanya untuk menggaet wanita atau membuat
mereka atau teman-teman Anda terkesan. Tidak ada untungnya buat Anda dengan
melakukan hal seperti itu. Orang-orang yang berada di sampingmu karena mobilmu
adalah mereka yang patut Anda hindari sejauh mungkin.
Mobil
yang kamu inginkan tidak akan membuatmu bahagia jika Anda berpikir seperti itu.
Anda mungkin akan senang untuk sementara. Itu hanya kesenangan jangka pendek. Semakin
lama Anda mengendarainya, akan akan terbiasa dan mulai bosan. Kesenangan itu
pun hilang.
Aku
sendiri membeli mobil ini karena suka melakukan perjalanan jauh dengan mobil.
Mobil ini membuatku sangat enjoy. Aku juga suka membuka atap mobilku saat
berkendara pada musim panas. Dan aku benar-benar menyukai mobil ini.
Pada
akhirnya, mobil mewah dan mahal hanya benar-benar bagus untuk pengalaman
berkendara. Jangan mengharapkan hal lain dari itu. Jadi jika Anda mendapatkan
kesenangan saat mengendarainya, seperti diriku, silakan beli. Jika ingin pamer
dan membuat orang terpukau, jangan beli.
Apa
yang dijelaskan olehnya merupakan dilema yang masalah yang sering dialami
banyak orang di zaman sekarang ini. Kebutuhan dan keinginan sudah semakin tipis
bedanya. Bahkan ada segelintir orang yang rela mengesampingkan kebutuhannya
demi mengejar keinginan yang terkadang tidak benar-benar diperlukan.
Semua
itu terjadi demi sebuah nama gengsi. Nafsu keinginan yang tak terkendali
mengakibatkan timbulnya gengsi. Gengsi membuat orang mengalami kondisi besar
pasak daripada tiang. Gengsi seringkali terjadi karena ingin membuktikan pada orang lain bahwa dirinya hebat, kaya, keren dan gaul padahal itu hanyalah
topeng luar untuk menutupi dirinya yang sebenarnya bertolak belakang.
Saya
ingat sebuah kutipan yang bagus, “Gengsi seringkali menciptakan orang yang
terlihat kaya, bukan orang yang benar-benar kaya.”
Anda
mungkin tidak sulit menemukan orang-orang seperti itu, yang kemampuannya sebenarnya
tidak memungkinkan, tapi dipaksakan sehingga terlihat mampu. Tidak ada untungnya
bagi Anda bersikap seperti itu. Lama-lama Anda akan terjerumus ke dalam lembah
utang.
Tahukah
Anda banyak orang terjerumus utang karena gengsi ini. kredit sana-sini dan
membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, tapi hanya karena
mengikuti nafsu semata. Apa itu perlu? Mungkin Anda akan senang untuk sesaat.
Beberapa waktu kemudian, Anda akan pusing dan bahkan menyesal mengapa Anda bisa
membeli itu.
Belilah
sesuatu yang memang Anda butuhkan, bukan karena ingin pamer pada orang lain. Itu
namanya tindakan bodoh dan bisa membuat Anda miskin di kemudian hari.
http://www.suhardicamp.com
http://www.facebook.com/Suhardi.Inspirator.Motivator
http://www.twitter.com/SuhardiMotivasi
Instagram: @SuhardiMotivasi
No comments:
Post a Comment