Pada
tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dua kota di Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki
di bom atom oleh Amerika hingga luluh lantak. Beberapa hari kemudian Jepang
menyatakan kalah dan menyerah pada sekutu. Dampak dari ledakan tersebut sangat
dahsyat hingga radiasinya menelan korban yang sangat banyak.
Tapi
dalam waktu yang tidak lama, Jepang bangkit dan bahkan menjadi raksasa ekonomi
terbesar kedua di dunia di bawah Amerika Serikat. Sungguh suatu pencapaian yang
luar biasa.
Pada
artikel kali ini Anda akan mengetahui karakter yang bisa Anda contoh dari orang
Jepang yang membuat mereka bisa menjadi seperti sekarang ini.
#1.
Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari bersama para guru
sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan ini menanamkan benih karakter orang Jepang
yang suka akan kebersihan. Bagi Anda yang pernah mengunjungi Jepang, Anda akan
mendapati jalanan yang sangat bersih tanpa sampah sedikit pun. Sebenarnya dulu
kita juga pernah melakukan ini, namanya piket sekolah. Tapi seiring berlalunya
waktu, apalagi di kota besar, ini sudah jarang dilakukan. Selain itu orang Jepang
yang membawa anjingnya berjalan-jalan di luar harus membawa tas atau tempat
penampungan untuk memungut kotoran anjingnya. Di Jepang moto kebersihan adalah
sebagian dari iman benar-benar diterapkan. Tidak hanya sampai di situ,
pemerintah di sana juga sangat peduli dengan kebersihan. Pekerja kebersihan di
sana diberi nama Insinyur Kebersihan dan mendapat gaji tinggi tiap bulan.
Mereka pun tidak sembarang direkrut, melainkan melalui tes tertulis dan
wawancara.
#2.
Siswa di Jepang wajib belajar etika selama enam tahun pertama. Pelajaran
tersebut berguna kelak di masa depan ketika mereka terjun di masyarakat. Tidak
heran jika Anda melihat orang Jepang yang sangat sopan dan tata kramanya kuat. Contohnya
bisa Anda lihat saat mereka menunduk tiap kali menyapa seseorang.
#3.
Siswa dari tingkat pertama hingga ketiga (setara kelas 1 hingga 3 SD) tidak mengenal
ujian apa pun, baik itu ujian harian, bulanan, semester dan lainnya yang sering
dialami siswa di Indonesia. Tujuan pendidikan di Jepang berbeda dengan di Indonesia
yaitu untuk menanamkan konsep dan pembentuk karakter siswa. Mereka paham
anak-anak pada usia tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang luar
biasa sehingga karakter harus ditanam dengan sebaik-baiknya, bukan hanya dengan
tes dan ujian yang bikin stres.
#4.
Orang Jepang sangat menghargai makanan. Jika Anda melihat mereka di restoran
buffet, Anda akan melihat mereka mengambil makanan secukupnya sesuai kebutuhan.
Di Indonesia mungkin kebalikannya, di mana kita berpikir sayang jika hanya makan
sedikit dan akhirnya banyak makanan tersisa dan terbuang sia-sia.
#5.
Orang Jepang juga sangat menghargai waktu. Orang Jepang termasuk yang paling
disiplin terhadap waktu. Jika Anda membuat janji dengan orang Jepang, jangan
sekali-kali terlambat. Mereka tidak mentolerir keterlambatan satu menit pun. Kepercayaan
mereka terhadap Anda akan hilang jika Anda terlambat. Di Jepang tingkat
keterlambatan kereta hanya 7 detik per tahun. They are always on time.
#6.
Bagi Jepang, murid adalah aset paling berharga bagi negara. Murid adalah
generasi penerus bangsa yang akan memajukan negara di kemudian hari. Bagi orang
Jepang, murid adalah masa depan Jepang. Karena alasan inilah pemerintah Jepang
sangat memperhatikan dan komitmen terhadap pendidikan. Pendidikan di sana tidak
main-main. Kualitasnya tidak usah diragukan lagi. Tidak heran orang Jepang
dianggap salah satu yang paling jenius di dunia. Ini bisa dilihat dari berbagai
produk yang mereka hasilkan. Anda sendiri pasti setuju jika produk Jepang
termasuk top quality.
#7.
Orang Jepang sering menerapkan konsep Kaizen. Kaizen dalam bahasa Inggris
berarti constant and never-ending improvement. Perbaikan yang terus-menerus dan
tanpa henti. Konsep ini diterapkan dalam sekolah, pekerjaan, bisnis dalam
bidang lainnya. Kaizen memungkinkan setiap orang menjadi lebih baik dari waktu
ke waktu. Mereka terus berusaha melampuai apa yang sudah mereka capai saat ini.
Tidak heran, Jepang bisa bangkit dalam waktu yang sangat cepat setelah kalah
dalam perang dunia ke dua.
Semoga artikel ini bermanfaat dan salam.---------------------------------------------------------------------------
http://www.suhardicamp.com
http://www.facebook.com/Suhardi.Inspirator.Motivator
http://www.twitter.com/SuhardiMotivasi
Instagram: @SuhardiMotivasi
No comments:
Post a Comment