Social Icons

Pages

June 19, 2014

Cerita Inspiratif - Pintu Darurat Pesawat

Seorang pria sedang duduk santai menunggu pesawat di ruang tunggu bandara. 30 menit kemudian, suara yang keluar dari loudspeaker mengumumkan kepada para penumpang dengan nomor penerbangan 012345 tujuan kota X untuk segera menuju pesawat.

Pria tersebut kemudian segera masuk ke dalam pesawat dan duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket. Kali ini mendapatkan tempat duduk di samping pintu keluar darurat. Ketika semua penumpang sudah di tempat duduk masing-masing, datanglah seorang pramugari yang mendekati pria tersebut.

Pramugari cantik itu berkata padanya, “Maaf Pak. Kebetulan Bapak duduk di samping pintu darurat. Untuk itu kami mohon kerjasamanya. Jika ada kejadian di mana pesawat terpaksa mendarat darurat, silakan Bapak membuka pintu darurat ini agar penumpang bisa keluar dari pintu tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan baca petunjuknya di buku instruksi keselamatan.”

Pria tersebut menganggukan kepalanya pertanda mengerti apa yang dikatakan pramugari tersebut. Lalu pramugari itu beserta pramugari lainnya memeragakan instruksi keselamatan kepada para penumpang ketika pesawat mulai berjalan perlahan menuju landasan pacu.

Pesawat berhasil lepas landas dan mengudara meninggalkan bandara. Awalnya semuanya berjalan dengan normal dan tidak ada masalah sama sekali. Tapi di tengah perjalanan, pilot pesawat mengatakan bahwa mesin pesawat mengalami kerusakan dan harus dilakukan pendaratan darurat. Sontak para penumpang jadi panik dan cemas. Mereka diminta segera mengenakan pelampung keselamatan dan berdoa supaya semuanya baik-baik saja.

Untungnya pesawat mendarat darurat dengan selamat. Semua penumpang selamat dan tidak ada yang luka parah meskipun banyak dari mereka yang begitu terkejut.

Salah satu pramugari meminta pria yang duduk di samping pintu darurat untuk segera membuka pintunya. Pria itu segera membuka pintu darurat. Ia berusaha membuka, tapi pintunya tidak bisa terbuka. Pria itu semakin panik dan mendorong dengan sekuat tenaga, meninju, bahkan menendang pintu tersebut. Tapi, pintu tetap tidak mau terbuka. Semua pemumpang sudah sibuk ingin keluar sebelum terjadi apa-apa pada pesawat. Mereka menyuruh pria tersebut cepat-cepat buka pintunya. Tapi pintu darurat tetap tak bisa terbuka.

Pintu pesawat depan dan belakang akhirnya terbuka dan para penumpang langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri. Pria itu pun ikut keluar dengan langkah cepat tanpa peduli dengan pintu darurat yang tak terbuka itu. Untunglah tidak terjadi sesuatu yang mengerikan. Semua bernapas lega karena masa kritis sudah lewat.

Pria itu kemudian teringat dengan pramugari yang tadi memberikan instruksi padanya. Ia pun segera menemui pramugari itu. Ia sedikit emosi, “Hei, mbak. Kamu sudah gila, ya? Kamu memintaku membuka pintu darurat, tapi pintunya kok tak bisa dibuka? Kenapa pintu rusak itu tak diperbaiki? Kan, bahaya sekali. Untung saja semuanya selamat.”

Lalu pramugari itu menghela napas, “Pintunya sama sekali tidak rusak, pak.”

Pria tersebut membalas dengan kesal, “Tidak rusak? jelas-jelas tadi saya dorong dan menendang pintu sekuat tenaga, tapi tetap tidak terbuka. Kamu tadi lihat sendiri, kan?”

Si pramugari menggelengkan kepala sambil berkata, “Bapak tidak baca buku instruksinya, kan? Bapak terus mendorong pintunya. Tentu saja tidak bisa karena pintunya harus ditarik baru bisa terbuka.”

Pria itu wajahnya merah karena malu. Dengan senyum malunya, ia menajwab, “Hehe. Ternyata harus ditarik, ya? Saya tidak membacanya.”

Pembaca sekalian,

Cerita di atas mungkin sering terjadi pada sebagian besar orang. Mereka melakukan sesuatu, tapi ketika ingin mendapatkan hasil yang berbeda, mereka malah terus melakukan hal yang sama berulang kali. Itulah yang disebut gila oleh Albert Einstein, yang menunjuk pada orang yang terus melakukan tindakan yang sama dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda.

Kita mungkin sering gagal karena tidak peka terhadap hasil yang didapatkan dan sialnya, kita terus melakukan tindakan yang sama. Padahal salah satu rumus sukses adalah fleksibel dengan tindakan yang kita ambil. Jika tindakan yang kita ambil terus membawa hasil yang mengecewakan, itu artinya kita harus mengubah dan mengambil tindakan yang berbeda. Jika gagal lagi, kita harus bertindak lagi dengan cara yang berbeda sampai kita berhasil. Itulah yang dinamakan fleksibel.

Orang yang tidak fleksibel tidak menyadari bahwa tindakan tersebut membawa mereka ke arah yang salah. Tidak heran apabila mereka tidak mengerti mengapa merekamasih belum berhasil padahal sudah bertindak dan pantang menyerah.

Seringkali kesuksesan begitu dekat dengan kita. Jaraknya hanya terpaut tingkat fleksibilitas tindakan kita. Jika tidak fleksibel dan terus melakukan tindakan sama yang salah, kesuksesan takkan bisa diraih.

Semoga bermanfaat dan salam.
-------------------------------------------------------------------------------


No comments:

Post a Comment