Sekitar seminggu
yang lalu, saya menonton film yang dibintangi Tom Cruise berjudul ‘Edge of
Tomorrow’. Meski sudah tahu bahwa ini film bergenre sci-fi dan ada alien yang jadi
musuhnya, saya cukup tertarik dengan alur ceritanya yang menarik dan ada pesan
moral di baliknya.
Bagi yang belum
menonton filmnya, saya akan ceritakan secara garis besar. Film ini mengisahkan
Tom Cruise sebagai prajurit yang dikirim untuk berperang melawan alien dengan
memakai baju robot. Nah, saat peperangan dimulai, Tom Cruise banyak membasmi
alien tersebut. Ternyata ia berhasil membunuh satu alien yang langka dengan
meledakkan alien tersebut. Sialnya, ia juga mati.
Tapi anehnya, ia
kembali hidup—film kembali ke setting awal. Maksudnya dirinya hidup kembali
dari awal ia berada di camp prajurit. Istilahnya mati ulang balik. Mengapa bisa
begitu? Karena ia berhasil membunuh satu alien langka yang membuatnya bisa
hidup kembali dari awal setelah mati.
Dan inilah bagian
yang menarik. Bukan saja Tom Cruise bisa mengulang kembali hidupnya, ia bahkan
bisa mengingat hidupnya yang sudah-sudah. Dengan kemampuannya ini, ia
diharapkan bisa menghancurkan bos alien.
Tentu saja Tom
Cruise berusaha berkali-kali dan gagal. Mati ulang balik, mati ulang balik,
mati ulang balik. Setiap kali ia mati, ia tahu mana yang membuatnya mati
sehingga ia bisa menghindarinya. Saat berhasil menghindari, ia kembali mati
karena halangan lain. Lalu ia tahu dan berhasil menghindarinya. Lalu di
kesempatan lain, ia mati karena hal lain. Begitu hidup kembali ia sudah tahu
dan berusaha menghindarinya. Begitu seterusnya sampai ia berhasil menuju ke
pusat bos alien, menghancurkannya dan memenangkan pertempuran.
Nah, bisakah Anda
tebak apa yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini? Anda pasti sudah
tahu.
Itulah gunanya
kegagalan. Kegagalan sebenarnya adalah teman yang sangat berguna untuk meraih
sukses.
Tapi banyak orang
melihat kegagalan sebagai musuh yang harus dihindari jauh-jauh. Bahkan ada
segelintir orang yang sudah menyerah sebelum mencoba karena memikirkan
kegagalan. Takut gagal membuat banyak orang berhenti, menyerah kalah,
menguburkan impian dan bahkan tidak berani mencoba satu kali pun.
Coba lihat kembali
Tom Cruise di film tersebut. Ia gagal dan mati. Justru karena itulah, ia bisa
tahu mana yang harus dihindari. Ketika berhasil menghindari satu hal dan
kembali terhalang, ia jadi tahu mana lagi yang harus dihindari. Semua itu
diakumulasikan sehingga ia mendapat gambaran besar dari tujuannya.
Begitu pula dengan
kegagalan yang Anda alami. Kegagalan adalah salah satu cara agar Anda sadar
telah mengambil jalan yang salah atau tindakan yang kurang tepat.
Coba Anda berjalan
ke arah timur padahal Anda ingin melihat matahari terbenam. Anda takkan tahu ke
arah mana Anda berjalan sebelum kegagalan menampar kesadaran Anda. Saat Anda
sadar dengan kegagalan, Anda baru bisa berbalik arah ke barat. Itulah gunanya
kegagalan.
Jika Anda
berpikiran positif dan optimis, kegagalan bukanlah hal yang mengerikan.
Kegagalan adalah teman yang bisa menyadarkan Anda bahwa Anda salah jalan.
Kegagalan akan menjadi teman yang menghindarkan Anda dari jatuhnya Anda ke
perangkap yang sama untuk ke dua kalinya.
Jika Anda
berpikiran negatif, maka kegagalan menjadi momok menakutkan. Anda jadi takut
untuk bangkit dan mencoba lagi. Cara Anda melihat kegagalan akan menentukan
apakah Anda akan sukses atau tidak. Kegagalan tidak menentukan sukses atau
tidaknya diri Anda. Cara Anda melihat kegagalan itulah yang akan
menentukan nasib Anda sendiri.
Orang gagal
melihat kegagalan sebagai musuh sehingga tidak mau memilih untuk menyerah
ketimbang berusaha lagi dan bertemu lagi dengan kegagalan itu. Orang sukses
melihat kegagalan sebagai peluang untuk menghindari kesalahan yang sama untuk
kedua kalinya. Orang sukses menjadikan kegagalan sebagai feedback atau umpan
balik yang berguna sehingga bisa mengambil jalan yang tepat dan benar.
Semoga artikel ini
bermanfaat dan salam.
---------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment