Seringkali kita
membaca atau mendengar bahwa orang yang sukses adalah mereka yang tidak pernah
menyerah. Benarkah? Mari kita jelaskan.
Orang sukses juga
sering mengalami kegagalan. Bahkan porsi kegagalannya jauh lebih banyak
dibandingkan porsi orang yang gagal apalagi yang tidak pernah mencoba sama
sekali. Tidak mau menyerah berarti tidak mau berhenti sebelum berhasil
mewujudkan apa yang diinginkan.
Siapa pun pasti
setuju kalau pantang menyerah adalah sikap mental yang harus ada dalam diri
setiap orang yang ingin sukses? Tapi itu saja tidak cukup. Kalau hanya
mengandalkan pantang menyerah tapi tidak didukung yang satu ini, maka Anda akan
terus menemui kegagalan. Selain pantang menyerah, Anda harus menambahkan yang
satu ini.
Yang saya maksud
adalah sikap fleksibel. Anda lihat karet gelang yang lentur, yang bisa dibentuk
dan ditarik sana-sini. Begitu pula dengan air. Air selalu menyesuaikan
bentuknya sesuai wadah yang ditempati. Itulah contoh fleksibel.
Mengapa harus
fleksibel? Kalau Anda tidak fleksibel, berarti Anda statis dan kaku, yang
artinya hanya itu-itu saja.
Ketika Anda mulai
take action untuk meraih impian, Anda sangat terobsesi dan bersemangat. Anda
pantang menyerah, tidak mau peduli dengan kegagalan. Pokoknya Anda tetap ngotot
untuk terus berusaha sampai berhasil. Tapi sayangnya, setelah sekian lama
berusaha, tetap tidak berhasil. Ada satu hal yang kurang, yaitu fleksibel.
Fleksibel yang saya maksud adalah fleksibel dalam tindakan dan rencana.
Albert Einstein
pernah mengatakan bahwa orang gila adalah mengharapkan hasil yang berbeda tapi
terus-terusan melakukan hal yang sama terus-menerus. Anda pasti sudah tahu ini,
jadi saya tak perlu capek-capek lagi menjelaskan. Anda akan terus menuai buah
jeruk kalau Anda terus menanam bibit jeruk. Adalah gila kalau Anda berharap
buah apel tapi yang ditanam bibit jeruk.
Itulah yang
terjadi pada sebagian orang. Mereka bingung. Mereka sudah punya impian, rencana
yang jelas, tindakan nyata dan pantang menyerah. Tapi tetap tak berhasil. Ini
dikarenakan mereka terus-menerus melakukan tindakan yang sama. Jika tindakan
itu terus mengarah pada hasil yang tidak sesuai, maka mereka akan terus gagal.
Ibarat mereka
menemui jalan buntu, tapi mereka terus berjalan maju sehingga terhalang tembok
dan tidak bisa ke mana pun. Padahal sikap fleksibel sangat penting, di mana
mereka mengganti rencana dan tindakan dengan cara berbalik arah mencari jalan
baru.
Di saat Anda belum
mendapakan apa yang diharapkan, coba periksa kembali rencana dan tindakan Anda.
Apakah ada yang perlu direvisi atau diganti. Kadang kita tidak sadar tindakan
yang diambil tidak tepat, tapi terus-menerus dicoba. Hasilnya ya tetap seperti
itu, takkan ada perkembangan.
Itulah mengapa
fleksibel sangat diperlukan untuk meraih sukses. Sikap fleksibel memungkinkan
Anda untuk menemukan tindakan dan rencana yang lebih efektif. Sikap fleksibel
juga diperlukan agar Anda tidak jatuh ke dalam lubang perangkap yang sama berkali-kali.
Sudah tahu itu adalah lubang, tapi tetap nyemplung ke dalamnya. Itu adalah
tindakan yang sering terjadi pada kebanyakan orang.
Jalan ke satu
tujuan itu ada banyak, bukan hanya satu saja. Jadi sikap fleksibel memungkinkan
Anda untuk memilih jalan yang tercepat, terbaik dan terefisien. Kalau Anda
statis dan kaku, apalagi jalan yang diambil adalah jalan yang salah, maka Anda
tidak akan pernah sampai di tujuan.
Dengan menjadi
fleksibel, Anda terbuka dengan solusi yang lain. Kalau Anda tidak fleksibel,
Anda seperti orang yang kaku pada satu rencana tindakan. Dan jika rencana
tindakan itu salah, Anda tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau Anda terus ngotot
berusaha, Anda hanya akan buang-buang waktu.
Jika gagal, ambil
jalan yang lain. Cari terus jalan lain jika bertemu jalan buntu. Suatu saat
Anda akan menemukan jalan yang terbaik dan sukses.
Semoga bermanfaat
dan salam.
----------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment