Seorang
pria tua sedang dalam keadaan sekarat akibat penyakit parah yang dideritanya.
Mengetahui bahwa hidupnya takkan bertahan lama lagi, ia kemudian memanggil
kedua anak laki-lakinya yang sudah menginjak remaja.
Setelah
kedua anaknya menghadap dirinya, ia kemudian memberikan pesan berupa wasiat
secara lisan. Dengan suara yang berat ia berpesan, “Anakku, mungkin aku takkan
hidup lama lagi. Sebelum aku pergi, aku ingin memberitahukan sesuatu yang
penting. Di belakang rumah kita yang luas, saya timbun harta yang banyak di
bawah tanah. Bapak harap kalian bisa menjaganya dengan baik. Ingat, jagalah
dengan baik. Itu satu-satunya harta yang bisa bapak berikan pada kalian.”
Setelah
beberapa saat, akhirnya pria tua ini meninggal. Dan beberapa hari kemudian,
anak tertua teringat dengan wasiat terakhir ayahnya.
Lalu,
ia bersama adiknya pergi ke belakang rumah dan menyiapkan cangkul untuk
menggali. Halaman belakang rumah sangat luas sekali. Mereka tidak tahu di mana tepatnya
letak harta yang dikuburkan ayah mereka. Tapi mereka tidak patah semangat.
Mereka menggali dan terus menggali, tapi tidak menemukan apa pun.
Karena
luas, mereka harus melakukan ini selama berhari-hari. Hari demi hari berlalu,
dan mereka terus menggali tanah untuk mencari hartanya. Tapi sayang, hasilnya
tetap nihil. Tidak ada apa pun kecuali tanah kosong. Akhirnya mereka pun
menyerah dan menganggap ayah mereka berbohong. Hal ini membuat mereka cukup
kecewa. Harta yang dijanjikan ternyata tidak ada sama sekali. Yang ada hanyalah
pohon-pohon anggur yang masih muda dan belum berbuah.
Dan
mereka pun mulai melupakannya seiring berlalunya waktu. Mereka tidak berharap
lagi. Mereka hanya merawat pohon-pohon anggur yang dulu di tanam ayahnya. Dan
pohon-pohon anggur itu cukup banyak sesuai luas halaman belakang rumahnya.
Tanpa
sadar, pohon anggur itu semakin tumbuh dan menampakkan buah. Ketika masa panen
tiba, abang beradik ini sangat kewalahan karena anggur yang dihasilkan sangat
banyak sekali. Mereka tidak tahu bagaimana memakan anggur sebanyak itu. Mungkin
takkan habis dimakan berminggu-minggu.
Tapi,
mereka punya ide dengan cara menjualnya ke pasar atau swalayan terdekat. Tanpa
disangka anggur mereka laris dan diminati orang karena anggurnya enak dan
berkualitas. Dan semakin lama, permintaan akan anggur mereka makin meningkat
sehingga mereka kewalahan.
Dengan
uang yang dihasilkan, mereka kemudian membeli tanah yang lebih luas lagi untuk
menanam anggur. Anggur yang dipanen pun makin banyak dan bisa diekspor bahkan
sampai keluar kota dan luar negeri. Dan akhirnya mereka menjadi sukses sebagai
pemasok anggur yang kaya raya.
Saat
itulah mereka sadar dan tahu apa sebenarnya wasiat dari ayah mereka sebelum
meninggal. Ternyata harta yang dimaksud bukanlah uang yang ditimbun di tanah,
melainkan bibit anggur yang ditanam dalam tanah. Ayah mereka tahu anggur itu
bisa jadi uang saat dipanen, hanya saja mereka tidak paham karena masih remaja.
Ternyata
ayah mereka tidak memberi uang, melainkan memberi mesin penghasil uang.
Pembaca
sekalian,
Berapa
banyak dari kita yang percaya orang miskin dan biasa-biasa sulit kaya karena
tidak punya modal? Sungguh heran saja ketika sudah banyak orang yang sukses
dari nol bahkan minus, tetap ada beberapa orang tidak menyadarinya.
Zaman
sekarang, hampir siapa pun bisa sukses. Semua orang punya hak dan peluang yang
sama besar untuk sukses, tidak seperti dulu di mana hanya orang-orang tertentu
saja yang bisa.
Kalau
kebetulan Anda bukan dari kalangan berada, ya jangan patah semangat. Bukankah
sudah banyak orang yang sukses dari nol, dari latar belakang yang sulit atau
dari keadaan yang serba susah. Sekarang ini, uang tidak melulu menghasilkan
uang. Peluang yang bagus dan dilakukan dengan baik yang sering menghasilkan
uang.
Dari
cerita di atas, Anda bisa belajar untuk tidak melulu melihat uang, tapi
lihatlah peluang. Sama seperti kedua abang beradik yang memanen anggur dalam
jumlah banyak tapi tidak tahu harus diapakan. Peluang besar ada di depan mereka
dan mereka mengeksekusinya dengan baik sehingga bisa menjadi kaya dan sukses.
Ayah mereka memberikan peluang yang berbuah menjadi uang. Andai saja ayahnya
memberikan uang langsung, mungkin saja mereka akan menghabiskannya dalam
sekejap. Ayah mereka memberi mesin uang sehingga mereka bisa menghasilkan uang
sendiri.
Coba
Anda perhatikan, mengapa orang sukses begitu mudah menghasilkan uang? Ya itu
karena mereka pintar mencari peluang. Begitu pula, Anda harus pandai-pandai
mencari peluang dan jangan disia-siakan begitu peluang itu datang.
Jangan
melulu lihat uang, tapi lihatlah peluang, karena peluang yang akan memberi Anda
uang. Itulah yang terjadi pada mereka yang dulunya miskin dan sukses sekarang.
Semoga
bermanfaat dan salam.
-------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment