Seorang
pemuda mendatangi sebuah pasar yang khusus menjual hewan peliharaan. Pemuda ini
sangat hobi memelihara burung beo. Kali ini ia ingin membeli seekor burung beo
untuk menambah koleksi burung di rumahnya yang sudah mencapai belasan ekor.
Setelah melihat-lihat di beberapa toko, ia melihat lima ekor burung beo yang
sangat menarik perhatiannya. Kelima burung tersebut memiliki bulu yang sama
yaitu berwarna merah bercampur emas. Ia belum memiliki burung seperti itu di
rumahnya dan ia berniat membeli salah satunya.
Ia
bertanya pada penjual, “Berapa harga burung beo ini?”
“Mau
yang mana?” tanya penjual.
Pemuda
itu bertanya lagi, “Memangnya burung ini berbeda?”
Pemuda
itu merasa aneh dengan penjelasan dari penjual. Lalu ia menunjuk ke burung
pertama dan bertanya, “Kalau yang ini berapa?”
Si
penjual menjawab, “Yang ini harganya seratus ribu rupiah. Burung ini bisa
berbahasa Indonesia dengan lancar. Coba saja kalau tidak percaya.”
Pemuda
itu lalu berbicara dengan burung beo itu. Benar saja, burung itu bisa berbicara
dengan lancar. Burung tersebut bisa berkomunikasi layaknya manusia. Ia terkesan
dengan kemampuan burung beo itu dan bertanya lagi sambil menunjuk ke burung
kedua, “Kalau yang ini berapa?”
Si
penjual menjawab, “Lima ratus ribu. Dia bisa berbahasa Inggris dengan lancar.”
Pemuda
itu mencoba bertanya dalam bahasa Inggris dan burung kedua mampu menjawab
dengan sangat baik. Pemuda itu makin terkesan. Ia kembali menanyakan harga
burung ketiga.
Si
penjual menjawab, “Dua juta rupiah. Dia bisa mengerti bahasa Indonesia dan
Inggris.”
Setelah
berbincang dengan burung ketiga, pemuda itu percaya kalau burung tersebut
memang bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Kemudian ia menanyakan harga
burung keempat.
Si
penjual menjawab dengan lebih antusias, “Lima juta rupiah. Burung ini bisa
berbahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin.”
“Lalu
berapa harga yang ini,” tanya pemuda itu menunjuk ke burung kelima.
Si
penjual menjawab, “Ini burung yang istimewa. Harganya sepuluh juta rupiah.”
Pemuda
tersebut sedikit terkejut dengan harganya yang mahal. Ia bertanya, “Burung ini
bisa berapa bahasa?”
Si
penjual menjawab dengan santai, “Saya tidak tahu.”
Pemuda
itu makin penasaran, “Tidak tahu? Lalu kenapa burung ini harganya paling
mahal?”
Si
penjual itu tersenyum lalu memberikan penjelasan, “Saya tidak tahu kemampuannya
karena dia tidak pernah berbicara sejak saya membelinya. Tapi keempat burung
ini selalu menunduk dan memanggilnya Bos. Burung ini pasti setidaknya menguasai
lebih dari tiga bahasa atau yang mengajari empat burung ini.”
Tidak
lama kemudian empat burung tadi serentak menunduk dan memanggil burung kelima,
“Bosssss.”
Pemuda
itu sangat terkesima hingga akhirnya burung kelima tersebut dengan harga
sepuluh juta rupiah. Kenyataannya burung tersebut memiliki kemampuan bahasa
yang sangat terbatas. keempat burung sebelumnya jauh lebih hebat. Ternyata
burung ini berteman dengan empat burung beo tadi. Ia berbohong dengan
mengatakan namanya adalah Bos. Sejak itu ia selalu diam dan teman-teman
memanggilnya Bos setiap hari.
Burung
itu memang tidak sehebat empat temannya, namun harganya paling mahal. Burung
tersebut lebih mahal karena label ‘Bos’ yang melekat pada dirinya. Cerita di
atas juga sering dialami oleh kita. Label yang kita berikan pada diri sendiri
menentukan siapa diri kita dan pada akhirnya menentukan seberapa besar nilai
diri kita. Jadi mulai sekarang bijaklah dalam memberikan label pada diri Anda
karena sosok diri Anda akan terbentuk melalui label tersebut dan hidup Anda
akan ikut terpengaruh.
----------------------------------------------------------------------------
Buku The Life's Gold: Cara Hidup Bahagia Dalam Waktu 1 Hari, klik di sini.
http://www.suhardicamp.com
http://www.twitter.com/SuhardiMotivasi
----------------------------------------------------------------------------
Buku The Life's Gold: Cara Hidup Bahagia Dalam Waktu 1 Hari, klik di sini.
http://www.suhardicamp.com
http://www.twitter.com/SuhardiMotivasi
SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
ReplyDeleteDEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<
SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....
…TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…
**** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..
…=>AKI KANJENG<=…
>>>085-320-279-333<<<