Suatu
ketika seorang guru memasuki sebuah kelas. Saat masuk, ia mendapati murid-murid
dengan wajah yang sangat murung. Ia sudah menduga sebelumnya. Kemarin saat
perlombaan Cerdas Cermat (sejenis kuis untuk menguji pengetahuan siswa),
beberapa siswa unggulan mereka kalah oleh siswa dari sekolah lain. Siswa
tersebut ada di kelas yang sedang dimasukinya.
Karena
kekalahan itu, semua siswa di kelas merasa sedih. Mereka tidak bisa menerima
kekalahan itu. Mereka jadi diam dan tidak bersemangat saat berlangsungnya
pelajaran sekolah. Mereka seperti tidak berada di dalam kelas. Sang guru sempat
menanyakan beberapa pertanyaan tapi tidak ada satu siswa pun yang antusias
menjawab. Ia juga bertanya apakah ada yang mau mengerjakan soal di papan tulis.
Tidak ada yang mengangkat tangan.
Akhirnya
guru itu menyerah dan menghentikan pelajaran. Sebagai gantinya ia mengeluarkan
selembar uang kertas senilai seratus ribu rupiah dan menunjukkannya pada siswa
di kelas. “Yang mau uang ini silakan angkat tangan.
Seluruh
siswa mengangkat tangannya.
Sang
guru lalu meremas-remas uang tersebut hingga kusut. Ia bertanya lagi, “Yang
masih mau uang ini silakan angkat tangan.”
Seluruh
siswa mengangkat tangan.
Sang
guru kemudian menjatuhkan uang ke lantai dan menginjaknya berkali-kali hingga
kotor. Lalu ia memungut uang itu dan bertanya, “Siapa yang masih mau uang ini?”
Seluruh
siswa kembali mengangkat tangan.
Sang
guru menjelaskan, “Meskipun uang itu sudah diremas dan injak sampai kotor dan
kusut, kalian tetap menginginkannya. Uang itu tetap bernilai seratus ribu
rupiah, tidak berkurang sedikit pun meski sudah menjadi seperti ini. Kalian juga
seharusnya seperti uang ini. Kalian sedih karena kelas kalian kalah dalam
Cerdas Cermat. Tapi kalian tetaplah diri kalian seperti dulu. Jangan sakiti
diri kalian karena kekalahan. Jangan anggap kalian tidak berguna karena
kekalahan itu. Kalian adalah siswa yang pintar dan hebat. Meskipun kalah kalian
tetaplah luar biasa. Ingat itu baik-baik.”
Pembaca
sekalian,
Seringkali
Anda dijatuhkan, diremas-remas dan diinjak oleh kekalahan atau pun kegagalan
dalam hidup ini. Itu bukan berarti apa-apa. Jangan jatuhkan dan rendahkan nilai
diri Anda karena hal-hal seperti itu. Ingatlah uang tidak berkurang nilainya
meskipun diremas, dimasukkan ke dalam air atau diinjak-injak. Nilainya tetap
seperti itu tidak peduli apakah bersih atau kotor, rapi atau kusut. Anda juga sama
berharganya dengan uang. Nilai diri Anda tidak berkurang sedikitpun meski
gagal, kalah, kecewa dan terjatuh. Anda tetap diri Anda.
Jangan
seperti kebanyakan orang lain yang ketika kalah langsung mencap dirinya lemah,
yang ketika gagal langsung mencap dirinya bodoh, yang ketika jatuh langsung
mencap dirinya tidak berguna. Mereka merendahkan nilai dirinya saat mengalami
sesuatu yang tidak sesuai harapan.
Anda
itu sebenarnya sangat berharga dan bernilai. Anda adalah orang dengan potensi
luar biasa yang sedang bersembunyi di dalam diri Anda. Anda mungkin belum
menyadari siapa diri Anda. Tapi percayalah akan ada saatnya bagi Anda untuk
melihat diri Anda yang sebenarnya. Saat kekalahan dan kegagalan datang, jangan
biarkan itu merendahkan nilai diri Anda apalagi sampai membuat Anda merasa
tidak berharga sama sekali. Ini sangat membahayakan karena itu sama saja
mematikan potensi diri Anda. Jadilah seperti uang yang tetap punya nilainya
sendiri.
Semoga bermanfaat dan bagikan ke teman-teman Anda.
---------------------------------------------------
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete