Social Icons

Pages

May 31, 2015

Cara Jitu Mengalahkan Penundaan

Penundaan adalah salah satu penyakit yang menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu. Penundaan sudah menjadi sesuatu yang wajar bagi kebanyakan orang. Seperti yang Anda tahu, kesuksesan membutuhkan segenap usaha atau action. Jadi, sulit sekali meraih kesuksesan jika action yang memang harus diambil selalu ditunda. Orang gagal selalu menunda dengan mengatakan ‘Nanti’ tanpa menyadari telah membuang waktu percuma. Semakin lama menunda, mereka jadi semakin malas sampai akhirnya berhenti.

Brian Tracy dalam bukunya ‘Eat That Frog’ mengatakan bahwa salah satu skill yang harus Anda pelajari untuk sukses adalah mengatasi penundaan. Penundaan tidak hanya membuat Anda berhenti mengambil action. Jika sudah sampai tahap akut, Anda bisa menyerah setiap saat karena sudah kehilangan momentum. Ia memberikan 21 cara untuk mengatasi penundaan dan menjadi efektif dalam pengaturan waktu. Namun dalam kesempatan kali ini, saya hanya akan membagikan 3 cara saja. Mungkin beberapa dari Anda sudah tahu, tapi belum sempat menyadarinya. Apa saja ketiga cara itu?

Cara yang pertama adalah menerapkan aturan 80/20 atau yang dikenal dengan prinsip pareto. Aturan ini menyatakan bahwa 80% hasil yang Anda peroleh berasal dari 20% usaha yang Anda lakukan. Namun bisa juga berarti sebaliknya; 20% hasil yang Anda peroleh berasal dari 80% usaha yang Anda lakukan. Ada perbedaan di sini. Perbedaannya terletak pada apa yang Anda lakukan. Prioritas-lah yang membedakan apa yang akan Anda lakukan. Pernahkah Anda melihat orang yang kelihatannya rajin dan sibuk, tetapi hanya sedikit sekali yang didapatkan. Apa yang mereka dapatkan tidak sepadan dengan usaha yang telah dilakukan. Mengapa? Karena mereka melakukan 80% hal-hal yang tidak penting sehingga hanya mendapat 20% hasilnya. Orang sukses melakukan sebaliknya. Mereka mengerjakan prioritas penting, 20% hal-hal terpenting yang menyumbangkan 80% hasil yang mereka dapatkan. Apakah Anda bisa melihat perbedaannya? Lihat saja di lingkungan kerja, kadang ada yang serius bekerja, kadang ada yang cuma duduk santai sambil update status facebook apalagi saat bos tidak melihat. Saya juga sering melihat orang yang bekerja di bagian sales, ada yang serius dan bersemangat mengejar bahkan melampaui target, namun ada pula yang lebih banyak menghabiskan waktu bersantai-santai di luar. Anda pasti sudah bisa menebak mana di antara mereka yang lebih cepat sukses. Bagaimana dengan Anda sendiri, apakah Anda lebih suka melakukan 20% hal-hal tepenting yang membawa kesuksesan besar atau menundanya dengan melakukan 80% hal-hal tidak penting yang membawa penyesalan di masa mendatang? Jika Anda tahu mana yang penting, Anda sulit menunda melakukannya.

Cara yang kedua adalah melakukan hal atau tugas yang tersulit lebih dulu. Terus terang, cara ini sulit dan tidak mudah dilakukan. Cara ini akan menantang kebiasaan Anda sebelumnya yang lebih suka melakukan yang termudah lebih dulu. Sudah sifat alami manusia memilih melakukan yang mudah. Namun sudah sifat alami manusia pula untuk menjadi bosan seiring berjalannya waktu. Pada saat mulai bosan mengerjakan sesuatu, apalagi mendapati diri Anda harus menyelesaikan hal atau tugas tersulit di penghujung hari atau akhir pekan, bosan Anda akan berlipat ganda. Jangankan melakukan, membayangkannya saja sudah muak. Hal inilah yang seringkali membuat Anda menunda. Bayangkan jika Anda melakukan yang sebaliknya. Jika di saat awal Anda sudah mengerjakan dan bahkan menyelesaikan hal atau tugas tersulit, Anda akan mendapatkan kepuasan. Satu rintangan terberat sudah dilalui. Tugas yang harus dikerjakan semakin lama menjadi semakin enteng seperti peribahasa ‘Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian’. Momentum Anda mulai bangkit. Anda akan mendapati diri Anda semakin santai dan ceria daripada kebanyakan orang yang biasanya menjadi super sibuk dan tegang menjelang akhir hari atau akhir pekan atau batas deadline.

Cara yang ketiga adalah fokus hanya pada satu hal atau tugas dalam satu waktu. Untuk menjelaskan ini, saya akan memberikan sebuah analogi. Bayangkan Anda sedang mengendarai motor atau mobil dengan kecepatan yang lumayan kencang. Tiba-tiba ada SMS masuk, lalu Anda membaca dan membalasnya. Pertanyaannya, apakah Anda bisa berkendara seperti itu dengan kecepatan yang kencang? Tentu saja tidak mungkin. Anda pasti akan memperlambat laju kendaraan karena fokus Anda sudah terpecah. Mana yang lebih cepat sampai tujuan, yang fokus berkendara atau yang berkendara sambil SMS-an dan chatting? Inilah yang disebut satu tugas dalam satu waktu, one task at a time. Ini berarti Anda mengerjakan satu hal dan terus fokus mengerjakannya tanpa mengerjakan hal lain sampai selesai 100%. Anda akan menghemat waktu sampai 50% jika Anda benar-benar fokus. Sebaliknya, jika Anda melakukan satu hal, kemudian berhenti, lalu melanjutkan sambil mengerjakan hal lain sampai fokus Anda terpecah, waktu yang terbuang bisa mencapai 500% dari waktu yang seharusnya. Hal inilah yang membuat apa yang Anda kerjakan seakan-akan tidak selesai-selesai, dan Anda pun cenderung jadi bosan, malas dan akhirnya menunda.

Semoga bermanfaat dan bagikan pada teman-teman Anda.

----------------------------------------------------------------------------

2 comments: