Tiap
orang pasti pernah mengalami sebuah atau beberapa atau bahkan banyak kejadian
buruk. Semua kejadian atau peristiwa tersebut meninggalkan jejak berupa emosi
yang negatif baik itu berupa sedih, galau, kecewa, menyesal, pilu, depresi,
stres dan penyakit emosi lainnya.
Siapa
pun pasti tidak ingin mengalami semua hal di atas. Semua orang ingin hidup
bahagia tanpa itu semua. Tapi sayangnya hidup tak pernah memberi jalan semulus
itu. Akan ada saatnya kita tertawa, ada pula saat di mana kita menangis. Itulah
yang dinamakan roda kehidupan.
Kejadian
buruk pasti tak terelakkan. Pada kesempatan kali ini, saya akan berikan cara
agar Anda bisa move on dari kejadian tersebut. Mengapa harus move on? Karena
kalau tidak, Anda akan terus terjebak dalam pusaran arus masa lalu yang hanya
membuang waktu dan menguras emosi. Memang ada hikmah yang bisa dipetik. Selain
itu yang ada hanyalah kegalauan seperti yang dialami banyak orang.
Apa
saja cara move on? Mari kita simak.
#1. Tak ada mesin waktu. prinsip pertama untuk move on dari sebuah
kejadian adalah menyadari bahwa tak ada mesin waktu untuk kembali ke masa lalu.
Artinya Anda—dengan usaha sekeras apa pun—takkan bisa mengubah masa lalu. Apa
yang sudah terjadi akan tetap seperti itu dan menjadi sejarah dalam hidup Anda.
Anda mau meratap? Silakan! Tapi apakah itu bisa mengubah kembali apa yang sudah
terjadi? Tidak bisa, bukan? Jadi apa pun yang terjadi, sebuah kejadian atau
peristiwa akan tetap seperti itu, mutlak.
#2. Biarkan waktu yang
mengobati. Ketika Anda
sedang dilanda masalah berat, apa yang Anda rasakan? Semua emosi negatif
bercampur jadi satu. Kadang Anda merasa tak ada jalan keluar dari masalah itu.
Ingat satu hal ini. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Tak ada sesuatu yang bisa
bertahan selamanya, termasuk masalah yang Anda alami. Cepat atau lambat masalah
akan berlalu. Badai pasti berlalu. Semua hanya masalah waktu dan tergantung
apakah Anda sabar menjalani itu semua atau tidak. Coba pikirkan masalah-masalah
yang pernah Anda alami dan lalui? Awalnya pasti terasa berat. Tapi lama-lama
semuanya jadi ringan dan mudah. Bahkan dalam waktu lama, efeknya tak terasa
lagi.
#3. Jangan sendirian. Inilah salah satu kesalahan yang paling
banyak dilakukan orang saat sedang sedih. Mereka malas melakukan apa pun. Yang
terjadi adalah mereka mengurung diri dalam kesendirian. Ini sebaiknya dihindari
karena ketika kita sendirian, pikiran cenderung memikirkan hal negatif. Saat
sedang bermasalah, pikiran kita terus fokus ke masalah itu. Karena kita sendirian
dan tak melakukan apa pun, otomatis kita akan melamun. Di situlah cikal bakal
timbulnya pikiran negatif yang makin merusak suasana dan memperparah emosi.
#4. Cari kegiatan. Menyibukkan diri adalah salah satu cara
agar pikiran Anda terdistraksi/terganggu. Dengan begitu pikiran Anda tidak
banyak memikirkan masalah yang Anda alami. Cari kegiatan apa pun yang bisa
dilakukan baik itu di dalam rumah atau di luar rumah. Biasanya ini sulit
dilakukan karena begitu Anda galau, Anda malas. Memang sulit memaksakan diri
melakukan sesuatu saat kita sedang galau. Tapi ini sebanding dengan apa yang
Anda dapatkan ketimbang duduk termenung sambil meratapi keadaan Anda. Lakukan
sesuatu karena banyak hal baru menanti di depan Anda.
#5. Relakan atau ikhlaskan. Dalam buku saya, The Life’s Gold,
merelakan adalah obat paling ampuh untuk mengatasi semua masalah sekaligus obat
paling pahit yang tidak semua orang mau menelannya. Ketika sedang mengalami
sebuah peristiwa apalagi tragedi, sangat sulit sekali bagi kita untuk merelakan.
Rasanya sungguh berat dan tidak rela. Saya juga dulu seperti itu. Rasanya sulit
melakukannya. Tapi yakinlah, begitu Anda ikhlas dan merelakan semua yang telah
terjadi, rasanya sungguh lapang. Beban Anda terasa lebih ringan dan tak ada
lagi yang namanya penderitaan. Ketika Anda ikhlas, Anda tidak lagi terikat
dengan apa yang terjadi. Anda bebas. Dengan begitu hati lebih tenang dan Anda
lebih mudah untuk move on.
Semoga
artikel ini bermanfaat dan salam.
Jangan
lupa share ini ke teman-teman Anda.
-------------------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment