Suatu ketika, ada
seorang bijak yang sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang yang sedang
mengalami masalah. Masing-masing dari mereka curhat mengenai masalah yang
sedang mereka alami.
Setelah semua
orang mengeluarkan unek-unek masalahnya, akhirnya orang bijak tersebut buka
mulut. Semua orang dengan bersemangat mendengarkan penjelasan darinya.
Alih-alih
mendapatkan solusi, orang bijak tersebut malah menceritakan sebuah lelucon.
Mereka tidak mengerti mengapa orang bijak itu menceritakan lelucon. Tapi meski
begitu, mereka tetap tertawa karena leluconnya memang sangat lucu.
Usai menceritakan
lelucon, lalu orang bijak itu berhenti sejenak. Mereka bersiap-siap dan mulai
mendengarkan dengan serius.
Tapi lagi-lagi,
orang bijak itu menceritakan lelucon yang sama seperti lelucon pertama. Mereka
tambah bingung. Meski begitu, beberapa orang tetap tertawa kecil. Beberapa
orang hanya diam.
Setelah itu, orang
bijak itu berhenti sejenak. Mereka kembali bersiap mendengarkan solusi dari
orang bijak itu.
Tapi lagi-lagi, ia
menceritakan lelucon yang sama untuk ke tiga kalinya. Kali ini, beberapa dari
mereka hanya tersenyum. Mereka tidak habis pikir dan terus bertanya mengapa
orang bijak itu terus mengulang lelucon yang sama.
Dan lagi-lagi,
untuk ke empat kalinya, orang bijak tersebut menceritakan lagi lelucon yang
sama. Kali ini tidak ada satu pun dari mereka yang tersenyum. Beberapa dari
mereka bahkan merengut pertanda kesal.
Dan salah satu
dari mereka bertanya, “Pak, kenapa Anda dari tadi terus menceritakan lelucon
yang itu-itu saja. Kami meminta solusi dari bapak, bukan lelucon seperti ini.”
Dan orang bijak
itu pun membalas dengan tegas, “Kalian lihat sendiri. Hanya empat kali saya
menceritakan lelucon yang sama, kalian sudah bosan. Tapi yang saya heran,
kalian terus mengingat masalah kalian sampai berkali-kali dalam waktu lama,
tapi tidak pernah bosan.”
Semua orang
tertegun dan mulai mengerti apa yang ingin disampaikan oleh orang bijak
tersebut.
Pada dasarnya,
sesuatu yang dilakukan berulang-ulang pasti akan menimbulkan rasa bosan, sama
seperti lelucon pada cerita di atas. Pertama kali mendengar, mungkin sangat lucu.
Tapi mendengar lelucon yang sama sampai 10 kali mungkin takkan lucu lagi,
bahkan bisa muak.
Nah, herannya,
mengapa Anda suka sekali mengingat masalah—sampai tak terhitung lagi—tapi tidak
pernah bosan? Anda terus mengingat masalah yang sedang terjadi. Anda terus
mengingatnya siang malam selama beberapa hari, beberapa minggu bahkan sampai
beberapa bulan. Tapi hebatnya Anda tak pernah capek. Aneh, bukan?
Lagi pula apa
untung terus memikirkan masalah sampai stres? Yang ada adalah Anda jadi makin
tertekan, makin depresi dan kesehatan bisa terganggu.
Lagi pula apakah
dengan memikirkan masalah itu bisa dengan otomatis melenyapkannya? Pastinya
tidak.
Dari pada pusing
memikirkan masalah, lebih baik pikirkan jalan keluarnya. Itu yang paling tepat.
Semoga artikel ini
bermanfaat dan salam.
------------------------------------------------------------------------------
ok ok
ReplyDelete