Social Icons

Pages

March 16, 2014

Cerita Inspiratif - Keledai Di Perbatasan

Suatu ketika, seorang pemuda melewati perbatasan dengan seekor keledai dan tumpukan jerami di atasnya. Sebelum diperbolehkan melewati perbatasan, ia harus diperiksa oleh petugas perbatasan yang berjaga. Petugas tersebut curiga dengan pemuda itu karena ia terkenal suka menyelundupkan barang.

Petugas tersebut melihat ke tumpukan jerami. Ia yakin ada sesuatu di balik jerami tersebut. Lalu memeriksa jerami tersebut. Tak ada apa-apa di baliknya.

Ia masih tetap curiga. Tapi apa boleh buat. Ia tak ada bukti. Maka ia memperbolehkan pemuda itu melewati perbatasan, “Silakan lewat.”

Hampir setiap hari pemuda tersebut melewati perbatasan dengan seekor keledai dan tumpukan jerami di atasnya. Tiap kali petugas memeriksa jerami, hasilnya tidak ditemukan apa pun.

Petugas tersebut bertanya, “Ayo, jujur. Apa yang kamu selundupkan?”

Pemuda tersebut menjawab dengan wajah polos, “Tidak ada, pak. Silakan bapak periksa selama yang bapak mau. Tidak ada apa pun yang kusembunyikan.”

Maka setiap hari, ia selalu melewati perbatasan dengan lancar setelah lolos pemeriksaan. Petugas perbatasan tersebut sebenarnya curiga dan tidak percaya dengan pemuda tersebut. Tapi sampai detik ini ia tidak berhasil menemukan apa pun.

Dan kejadian ini berlangsung selama bertahun-tahun. Setelah petugas itu pensiun, ia kebetulan bertemu dengan pemuda tersebut di kota. Setelah berbincang-bincang, mantan petugas tersebut penasaran dan bertanya pada pemuda itu, “Aku penasaran apa yang kamu selundupkan? Kamu tahu aku sudah pensiun dan tidak mungkin menangkapmu lagi.”

Dengan senyum, pemuda tersebut menjawab, “Aku menyelundupkan keledai, bukan jerami.”

Pembaca sekalian,

Cerita di atas mengajarkan kita bahwa fokus yang salah akan membawa kita ke arah yang salah. Apa yang Anda fokuskan, itulah yang Anda dapatkan. Petugas perbatasan tersebut selalu fokus ke jerami sehingga ia tidak menemukan kebenaran sesungguhnya. Ia tidak fokus ke keledai, sehingga tidak pernah tahu akar masalah sesungguhnya.

Jika Anda fokus ke belakang, Anda takkan pernah bisa melihat ke depan. Simpel tapi kadang sulit dilakukan. Itu pula yang sering terjadi pada orang yang gagal. Mereka ingin sukses. Mereka punya tekad yang kuat untuk berhasil. Tapi mereka selalu fokus pada rintangan, halangan dan masalah. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu fokus pada kegagalan. Ini ditandai dengan mereka yang selalu mencari alasan mengapa terus gagal. Mereka lebih mempermasalahkan kegagalan daripada fokus pada kesuksesan dan mencari jalannya.

Pikiran kita tidak pernah bisa fokus pada dua hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Pikiran hanya bisa berpindah dari satu pikiran ke pikiran lain. Cobalah lihat uang koin. Koin ada dua sisi, yaitu sisi angka dan sisi gambar.

Saat Anda fokus ke sisi angka, Anda takkan bisa melihat sisi gambar. Begitu pula sebaliknya. Itulah cara kerja fokus. Apa yang Anda fokuskan, itulah yang akan Anda lihat dan dapatkan. What you focus, expand.

Jika Anda ingin sukses, fokuskan pikiran ke jalan yang benar, ke jalan menuju sukses. Jangan fokus pada betapa sulitnya proses untuk sukses, betapa beratnya rintangan, betapa ketatnya persaingan dan betapa-betapa lainnya. Fokus seperti itu akan membuat Anda patah semangat. Orang sukses selalu fokus pada kesuksesan. Mereka fokus pada impian dan pengalaman yang akan didapatkan saat sukses nanti.

Jika ingin bahagia, fokuskan diri Anda pada hal-hal yang mendatangkan kebahagiaan. Jangan fokuskan pikiran pada betapa banyak dan beratnya masalah yang terjadi. Fokuslah ke arah yang benar, maka Anda akan menuju tempat yang benar. Kalau Anda terus fokus ke arah barat, Anda takkan bisa melihat matahari terbit.

Semoga bermanfaat dan salam.
---------------------------------------------------------------------------


No comments:

Post a Comment