Social Icons

Pages

March 18, 2015

Pencuri Impian

Masih ingatkah saat Anda masih kecil ketika orang-orang bertanya ingin menjadi apa setelah besar nanti? Sebagian besar anak-anak, termasuk Anda pasti memiliki impian yang luar biasa tinggi dan besar. Anda punya impian tersebut seolah Anda yakin bisa meraihnya dan tak ada siapa pun atau apa pun yang bisa menghalangi Anda.

Anda takkan sungkan dan malu menjawab bahwa Anda ingin menjadi dokter, astronot, presiden, pengusaha sukses dan impian-impian hebat lainnya. Anda begitu percaya diri saat memberitahu semua orang mengenai impian Anda.

Tapi apa yang terjadi sekarang?

Semakin dewasa, impian Anda makin mengecil. Bahkan impian Anda menghilang ditelan bumi. Saat masih kecil, jika dituliskan, impian Anda bisa setebal buku novel. Tapi sekarang impian Anda mungkin tinggal beberapa lembar saja. Dulu Anda mambuat impian setinggi langit, sekarang Anda hanya membuat impian setinggi atap rumah.

Apa yang terjadi? Mengapa impian Anda makin lama makin kecil seiring bertambahnya waktu? Semakin dewasa impian Anda makin memudar bahkan hilang. Standar impian Anda makin lama makin kecil. Semua itu terjadi karena banyak pencuri impian. Ada yang berusaha mencuri impian Anda hingga Anda tidak punya lagi sesuatu yang bisa diimpikan.

Ada beberapa orang yang secara langsung maupun tidak langsung telah mencuri impian Anda, baik itu orangtua, guru, sahabat, teman, pasangan dan orang lainnya.

Ketika Anda menyatakan impian, mungkin teman-teman Anda tertawa terbahak-bahak. Beberapa dari mereka mungkin menyindir yang maksud sebenarnya adalah Anda terlalu banyak mimpi. Beberapa dari mereka bahkan terang-terangan mengolok-olok dan mengejek impian Anda. Karena terus ditertawakan dan diolok-olok, Anda pun menguburkan impian dalam-dalam.

Ketika guru atau orangtua Anda mengatakan Anda tidak akan mampu mencapai impian, apa yang Anda lakukan? Bisa jadi Anda percaya dan yakin dengan perkataan mereka. Maka perlahan-lahan Anda mulai mengecilkan impian, mulai dari dulunya punya impian jadi pengusaha, berubah jadi hanya bermimpi jadi PNS saja. Dari yang dulunya punya impian memiliki mobil Mercy turun tahta jadi hanya bermimpi punya motor. Bahkan saya melihat ada beberapa orang yang bahkan tidak berani bermimpi. Mereka selalu menjawab tidak punya impian, hidup hanya mengikuti ke mana air mengalir. Dulunya mereka mungkin punya banyak impian, tapi impian tersebut telah dicuri oleh pencuri impian.

Di lingkungan Anda, ada banyak sekali orang-orang yang berusaha mempengaruhi Anda dalam meraih impian. Mungkin sebagian besar dari mereka tidak menyadarinya. Mungkin mereka tidak ingin Anda kecewa. Mereka sayang dengan Anda, tidak ingin Anda patah semangat. Tapi rasa sayang mereka telah menjadi pencuri yang merampas impian Anda. Mereka tidak ingin Anda bermimpi terlalu tinggi karena takut Anda terjatuh. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Makanya mereka melakukan berbagai cara supaya Anda tidak terlalu banyak bermimpi, baik itu dengan cara memberi nasihat secara baik-baik maupun dengan cara sadis seperti mengejek, menyindir dan mengolok-olok.

Coba Anda ingat-ingat kembali berapa banyak impian yang sudah Anda kubur? Berapa banyak impian Anda yang sudah hilang karena dicuri oleh orang lain? Anda mungkin punya impian, tapi karena mereka, Anda terpaksa memendam impian tersebut. Jika Anda memang punya impian, jagalah impian tersebut baik-baik. Tidak ada orang yang mau menjaga impian Anda kecuali diri Anda sendiri. Kalau Anda sudah tidak sanggup menjaga impian, maka impian tersebut tinggal menunggu waktu untuk hilang dari genggaman Anda karena para pencuri akan dengan mudah merampasnya.

Sebenarnya tidak ada siapa pun yang bisa mencuri impian Anda jika Anda menjaganya baik-baik. Impian Anda akan terus ada jika Anda tidak membiarkan siapa pun mengambilnya. Jagalah impian dari para pencuri dan raihlah hidup Anda bersama impian di dalamnya.

Semoga bermanfaat dan salam sukses. 

----------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment