Social Icons

Pages

January 26, 2015

Rahasia Mengatasi Stres

Suatu ketika seorang profesor psikologi memasuki ruangan untuk memberikan kuliah pada para mahasiswa. Ia memberikan kuliah tentang bagaimana cara menangani dan mengatasi stres. Ia mengambil dan mengangkat sebuah gelas yang terisi penuh dengan air. lalu ia bertanya pada mahasiswa, “Seberapa berat gelas yang kupegang ini?”


Para mahasiswa memberikan jawaban yang bervariasi.

Namun sang profesor menjawab, “Dari sudut pandangku, berat gelas ini tidak penting. Yang terpenting adalah berapa lama aku memegang gelas ini. Jika aku pegang selama satu menit, gelas terasa ringan. Jika aku pegang selama satu jam, tanganku pasti sakit. Dan jika aku pegang selama satu hari penuh, tanganku pasti tidak kuat dan gelas akan terlepas dari tanganku. Berat gelas ini tergantung seberapa lama aku memegangnya.”

Saat mahasiswa mengangguk mengerti, sang profesor melanjutkan, “Stres dan kekhawatiran yang kalian alami sehari-hari sama seperti gelas ini. Anda memikirkan sejenak mungkin tidak terasa. Anda pikirkan lebih lama lagi maka Anda merasa tidak nyaman. Anda pikirkan itu seharian, Anda pasti stres berat. Anda pikirkan itu berhari-hari atau berminggu-minggu, Anda mungkin akan depresi.”

Cerita di atas mengajarkan kita bahwa masalah selalu terjadi dalam kehidupan kita. Masalahnya adalah berapa lama kita terjebak di dalamnya. Ada orang yang bisa dengan cepat mengalihkan pikirannya ke hal lain. Ada orang yang memikirkannya sampai berlarut-larut sampai membuat mereka mengalami kelumpuhan mental.

Bahkan masalah kecil pun bisa menjadi besar jika Anda terus memikirkannya dalam waktu lama. Ini ibarat menyiram bensin ke dalam api yang sebenarnya kecil.

Sangatlah penting untuk membuang jauh-jauh stres dan kekhawatiran Anda. Memang sulit sekali melakukannya jika Anda sedang mengalami masalah. Tapi semakin lama Anda terjebak di dalamnya, semakin sulit bagi Anda untuk menjalani hari dengan maksimal. Lagipula, cepat atau lambat Anda pasti bisa melepaskan beban kekhawatian itu. Semakin cepat Anda melepaskan beban itu, semakin baik dan semakin mudah bagi Anda untuk fokus mencapai tujuan.

Ada indikator yang bisa menunjukkan seberapa lama Anda terbiasa memegang gelas masalah Anda. Coba ingat masalah yang masih menghantui Anda hingga saat ini. Lalu tanyakan sudah berapa lama itu terjadi? Kemarin? Seminggu lalu? Beberapa bulan lalu atau bahkan setahun lalu?

Cobalah Anda perhatikan, semakin lama sebuah masalah atau kekhawatiran menghantui diri Anda, semakin stres hidup Anda. Setuju? Beban tersebut kian bertambah seiring bertambahnya waktu. Jika Anda tidak segera membuangnya, beban tersebut akan terus bertambah. Sampai kapan Anda mau berjalan dengan beban tersebut? Bukankah lebih baik Anda membuang semua beban itu dan berjalan dengan langkah yang lebih ringan? Memang tidak mudah, tapi imbalannya sangat sebanding.

Bagi Anda yang pernah menonton film inspirational 3 Idiots, ada satu kutipan yang bagus yang dikatakan oleh karakter Rancho yang diperankan Amir Khan. Ia berkata, “Kadang hatiku bisa merasakan ketakutan. Seberapa besar masalah yang kualami, aku selalu memberitahu hatiku bahwa segalanya akan baik-baik saja. All is well.”

Lalu temannya Raju bertanya, “Apakah itu bisa mengatasi masalah?”

Rancho menjawab, “Tidak, tapi kamu akan mendapatkan keberanian untuk menghadapinya.”

All is well. Segalanya akan baik-baik saja. Sebuah kalimat sederhana namun kadang berat untuk dilakukan. Cobalah ingat-ingat kembali masalah yang sudah pernah Anda lewati. Awalnya mungkin Anda merasa khawatir dan gelisah. Tapi akhirnya Anda berhasil melewatinya dan segalanya baik-baik saja, tidak seperti yang Anda takutkan.

Masalah memang selalu ada. Semua tergantung bagaimana kita melihatnya dan seberapa lama kita berlarut-larut di dalamnya. Ketika ada masalah, lakukan sesuatu. Jangan hanya dipikirkan dan diratapi apalagi dalam waktu lama. Sama seperti gelas yang dipegang sang profesor, jangan terlalu lama memegangnya dan katakan all is well. Saya yakin Anda pasti bisa melaluinya.

Salam

--------------------------------------------------------------------------------
Twitter: @SuhardiMotivasi

No comments:

Post a Comment