Para
mahasiswa memberikan jawaban yang bervariasi.
Namun
sang profesor menjawab, “Dari sudut pandangku, berat gelas ini tidak penting.
Yang terpenting adalah berapa lama aku memegang gelas ini. Jika aku pegang
selama satu menit, gelas terasa ringan. Jika aku pegang selama satu jam,
tanganku pasti sakit. Dan jika aku pegang selama satu hari penuh, tanganku
pasti tidak kuat dan gelas akan terlepas dari tanganku. Berat gelas ini
tergantung seberapa lama aku memegangnya.”
Saat
mahasiswa mengangguk mengerti, sang profesor melanjutkan, “Stres dan
kekhawatiran yang kalian alami sehari-hari sama seperti gelas ini. Anda
memikirkan sejenak mungkin tidak terasa. Anda pikirkan lebih lama lagi maka
Anda merasa tidak nyaman. Anda pikirkan itu seharian, Anda pasti stres berat.
Anda pikirkan itu berhari-hari atau berminggu-minggu, Anda mungkin akan
depresi.”
Cerita
di atas mengajarkan kita bahwa masalah selalu terjadi dalam kehidupan kita.
Masalahnya adalah berapa lama kita terjebak di dalamnya. Ada orang yang bisa
dengan cepat mengalihkan pikirannya ke hal lain. Ada orang yang memikirkannya
sampai berlarut-larut sampai membuat mereka mengalami kelumpuhan mental.
Bahkan
masalah kecil pun bisa menjadi besar jika Anda terus memikirkannya dalam waktu
lama. Ini ibarat menyiram bensin ke dalam api yang sebenarnya kecil.
Sangatlah
penting untuk membuang jauh-jauh stres dan kekhawatiran Anda. Memang sulit
sekali melakukannya jika Anda sedang mengalami masalah. Tapi semakin lama Anda
terjebak di dalamnya, semakin sulit bagi Anda untuk menjalani hari dengan
maksimal. Lagipula, cepat atau lambat Anda pasti bisa melepaskan beban
kekhawatian itu. Semakin cepat Anda melepaskan beban itu, semakin baik dan
semakin mudah bagi Anda untuk fokus mencapai tujuan.
Ada
indikator yang bisa menunjukkan seberapa lama Anda terbiasa memegang gelas
masalah Anda. Coba ingat masalah yang masih menghantui Anda hingga saat ini. Lalu
tanyakan sudah berapa lama itu terjadi? Kemarin? Seminggu lalu? Beberapa bulan
lalu atau bahkan setahun lalu?
Cobalah
Anda perhatikan, semakin lama sebuah masalah atau kekhawatiran menghantui diri
Anda, semakin stres hidup Anda. Setuju? Beban tersebut kian bertambah seiring
bertambahnya waktu. Jika Anda tidak segera membuangnya, beban tersebut akan
terus bertambah. Sampai kapan Anda mau berjalan dengan beban tersebut? Bukankah
lebih baik Anda membuang semua beban itu dan berjalan dengan langkah yang lebih
ringan? Memang tidak mudah, tapi imbalannya sangat sebanding.
Bagi
Anda yang pernah menonton film inspirational 3 Idiots, ada satu kutipan yang
bagus yang dikatakan oleh karakter Rancho yang diperankan Amir Khan. Ia
berkata, “Kadang hatiku bisa merasakan ketakutan. Seberapa besar masalah yang
kualami, aku selalu memberitahu hatiku bahwa segalanya akan baik-baik saja. All
is well.”
Lalu
temannya Raju bertanya, “Apakah itu bisa mengatasi masalah?”
Rancho
menjawab, “Tidak, tapi kamu akan mendapatkan keberanian untuk menghadapinya.”
All
is well. Segalanya akan baik-baik saja. Sebuah kalimat sederhana namun kadang
berat untuk dilakukan. Cobalah ingat-ingat kembali masalah yang sudah pernah
Anda lewati. Awalnya mungkin Anda merasa khawatir dan gelisah. Tapi akhirnya
Anda berhasil melewatinya dan segalanya baik-baik saja, tidak seperti yang Anda
takutkan.
Masalah
memang selalu ada. Semua tergantung bagaimana kita melihatnya dan seberapa lama
kita berlarut-larut di dalamnya. Ketika ada masalah, lakukan sesuatu. Jangan
hanya dipikirkan dan diratapi apalagi dalam waktu lama. Sama seperti gelas yang
dipegang sang profesor, jangan terlalu lama memegangnya dan katakan all is
well. Saya yakin Anda pasti bisa melaluinya.
Salam.
--------------------------------------------------------------------------------
Twitter: @SuhardiMotivasi
No comments:
Post a Comment