Social Icons

Pages

September 1, 2011

Menatap Ke Depan

Beberapa waktu lalu, setelah sekian lama tidak bisa menikmati film hollywood, akhirnya saya menonton film Kungfu Panda 2. Film-nya yang pertama memiliki makna yang sangat bagus sebagai bahan pembelajaran. Begitu juga dengan sekuel kedua ini. Setiap film memiliki sebuah titik balik (turning point) yang merupakan isi penting yang bisa kita renungi.

Film ini menceritakan tentang si panda bernama Po yang ingin mengetahui masa lalunya yang sebenarnya. Setelah mencari sekian lama, akhirnya ia mengetahui yang sebenarnya. Sebuah wilayah yang ditempati sekelompok panda di serang oleh pasukan pimpinan si burung merak. Po yang saat itu masih kecil, berusaha diselamatkan oleh kedua orang tuanya dengan memasukkannya ke dalam gerobak sayur. Gerobak sayur itu akhirnya sampai ke rumah si Angsa penjual mie yang kemudian merawatnya seperti anak sendiri.

Titik baliknya muncul setelah seorang peramal bertemu si Po. Si Po yang saat itu begitu terluka mendapat sebuah pelajaran yang patut direnungi oleh kita semua.


Perkataan si peramal lebih kurang seperti ini. Si peramal mengatakan masa lalu tidak bisa diubah lagi. Masa lalu mungkin meninggalkan luka goresan yang tetap berbekas dalam diri kita. Dan goresan itu mungkin tidak akan hilang lagi. Tapi, kita semua bisa memilih. Kita memiliki pilihan untuk melihat ke depan. Kita memiliki pilihan untuk menjadi siapa diri kita di masa mendatang terlepas dari seperti apa masa lalu kita.

Apakah Anda memahami pelajaran penting dari film tersebut? Itulah sebabnya saya sangat menikmati film. Selain menghibur, film selalu memiliki sebuah pesan yang bisa menjadi sumber inspirasi kita. Meskipun film hanyalah cerita fiktif, tapi kejadian atau peristiwa di dalamnya sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ok, kembali lagi ke titik balik film tadi. Apakah Anda memiliki masa lalu yang kelam? Apakah Anda masih dibayang-bayangi oleh masa lalu Anda sampai saat ini? Apakah luka masa lalu masih meninggalkan bekas dan terus menyakiti Anda?

Anda tidak sendirian. Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang kurang baik. Saya juga bahkan memiliki masa lalu yang begitu kelam. Tapi, cobalah Anda renungi, apakah masa lalu yang Anda pikirkan terus-menerus bisa berubah sesuai harapan Anda? Tentu tidak.

Masa lalu adalah sesuatu yang sudah terjadi dan tidak mungkin terjadi lagi, kecuali Anda memiliki mesin waktu. Masa lalu akan menjadi sejarah hidup yang tidak bisa diutak-atik lagi. Masa lalu seharusnya menjadi bahan pelajaran bagi Anda untuk menatap ke depan, ke masa depan, bukannya disesali, bahkan sampai membuat Anda depresi. Menyesali masa lalu tidak akan mengubah masa lalu menjadi lebih baik. Camkan itu.

Seburuk dan segelap apa pun masa lalu Anda, Anda tetap memiliki pilihan. Pilihan itulah yang membedakan seorang yang bangkit dengan seorang yang terus terpuruk. Anda bisa memilih siapa diri Anda di masa mendatang. What do you choose to be? Sama seperti si panda Po yang memiliki pilihan untuk terus terpuruk oleh goresan menyakitkan dari masa lalu atau mengabaikan goresan itu dan memilih menjadi seorang pahlawan penyelamat.

Cobalah Anda melihat kisah sukses seseorang, maka Anda akan mendapati masa lalu mereka yang mungkin kurang beruntung. Lalu pernahkah Anda bertanya, mengapa mereka bisa sukses?

Jika mereka terus melihat dan meratapi masa lalu yang kurang baik, apakah mereka bisa berhasil? Sangat tidak mungkin. Mereka berhasil karena mereka memilih untuk menjadi pemenang tidak peduli seberapa buruknya masa lalu yang mereka alami. Masa lalu mereka tidak dijadikan patokan untuk melihat masa depan. Mata mereka terus menatap ke depan alih-alih melihat ke belakang. Mereka tahu masa lalu tidak akan kembali lagi. Mereka sadar tidak bisa mengubahnya. Yang bisa mereka ubah hanyalah masa mendatang. Dan mereka selalu punya pilihan untuk itu.

Masa lalu tidak akan sama dengan masa depan tergantung pilihan apa yang berani Anda ambil saat ini. Apakah Anda memilih tenggelam ke dalam kolam masa lalu atau memilih terbang ke langit masa depan? Semuanya terserah Anda. Anda berada di masa sekarang, bukan di masa lalu atau masa depan. Apa yang Anda lakukan di masa sekarang itulah yang akan menentukan siapa diri Anda di masa depan. What do you choose to be? 


No comments:

Post a Comment