Beberapa
waktu lalu saya dikirimi sebuah artikel menarik dan inspiratif mengenai sebuah
surat yang dikirim langsung oleh seorang kepala sekolah di Singapura untuk
orangtua siswa yang akan menempuh ujian.
Apa
isi surat tersebut?
Sang
kepala sekolah mengatakan bahwa ujian akan tiba sebentar lagi. Beliau tahu
bahwa banyak orangtua yang cemas sekaligus jantungan. Mereka berharap anaknya
lulus ujian dengan nilai memuaskan.
Yang
paling mengesankan dari surat itu adalah ketika beliau mengatakan bahwa di
tengah-tengah siswa yang menjalani ujian tersebut, ada calon seniman yang tidak
perlu mengerti matematika, ada calon ahli komputer yang tidak perlu mengerti
kimia, ada calon pengusaha yang tidak perlu mengerti pelajaran sejarah atau
sastra, ada calon musisi yang nilai kimianya tidak berarti, ada calon
olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada fisika, ada calon fotografer
dengan ribuan sudut pandang berbeda yang tentunya ilmunya tidak akan diperoleh
di sini.