Jerapah adalah salah satu hewan yang paling tinggi. Tubuhnya yang tinggi bukan berarti membuat mereka ditakuti. Mereka sering menjadi mangsa para hewan buas. Oleh karena itu, mereka sejak lahir sudah harus diajari bertahan hidup. Bagaimana caranya?
Begitu lahir, bayi jerapah terjatuh dari ketinggian 10 kaki atau sekitar 3 meter dari rahim induknya dan biasanya mendarat ke tanah dengan punggungnya. Lalu si bayi jerapah akan berguling dan menyembunyikan kaki-kakinya di bawah tubuhnya. Ia tidak langsung berdiri. Dengan posisi seperti duduk inilah si bayi jerapah melihat dunia untuk pertama kalinya. Ia akan tetap dalam posisi seperti itu jika sang induk tidak mengajarinya sesuatu. Dari sinilah jerapah yang baru lahir diberikan pelajaran pertama oleh induknya untuk menghadapi kenyataan hidup.
Induk jerapah lalu melakukan sesuatu yang terlihat tidak wajar. Biasanya seekor induk sangat menyayangi anaknya yang baru lahir. Tapi tidak demikian halnya bagi jerapah. Sesaat setelah anaknya lahir, induk jerapah mendekati dan menempatkan tubuhnya di atas tubuh anaknya. Kemudian, dengan kasar induk jerapah mengayunkan kakinya yang panjang dan menyepak anaknya. Tujuannya hanya satu yaitu, agar si bayi jerapah segera menggerakkan tubuhnya dan berdiri.