Pages

Pages

May 25, 2013

Jangan Terbebani Untuk Menjadi Sempurna

Siapa sih yang tidak ingin menjadi sempurna?

Siapa di dunia ini yang tidak ingin melakukan sesuatu dengan sempurna tanpa cacat, yang hasilnya pasti berhasil tanpa pernah gagal?

Semua orang pasti kepingin seperti itu. Saya juga mau. Orang lain juga tidak akan mau menolak. Semua orang ingin menjalani kehidupan mulus sempurna tanpa hambatan sedikit pun.

Masalah sesungguhnya adalah keinginan seperti itu ibarat mencari jarum dalam lautan luas. Hampir tidak mungkin bisa terjadi.

Mari saya jelaskan alasannya.

Sejak kita sekolah, Anda pasti belajar peribahasa yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak yang artinya tak ada yang sempurna di dunia ini. Ini tepat sekali.

Ada lagi peribahasa yang mengatakan sepandai-pandainya tupai melompat pasti pernah kejedot sampai benjol, yang artinya sehebat apa pun seseorang pasti pernah salah juga. (Hmmm, kayaknya ada yang salah dengan peribahasa itu). Ini juga tepat.

Saya tantang Anda untuk mencari orang sukses yang tidak pernah gagal. Kenyataannya Anda tidak akan pernah menemui orang seperti itu. Tidak peduli sukses apa pun yang diraih, pasti di baliknya tersimpan cerita mengenai kegagalan.

Pernahkah Anda mendengar atau membaca kisah sukses seseorang yang mengatakan ia tak pernah gagal, yang sekali coba langsung sukses besar? Saya yakin tidak ada.

Lalu apakah Anda pernah menemui orang yang tak pernah silap atau salah? Tidak ada juga.

Dari sini Anda sudah bisa menyimpulkan sendiri bahwa kesempurnaan itu hanyalah ilusi yang menghambat diri Anda. Hampir tidak ada yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanyalah mendekati sempurna. Yang ada hanyalah lebih baik dan lebih baik.

Lagipula ketika mengharapkan sesuatu yang sempurna, harapan itu bisa perlahan-lahan menghambat tindakan. Itulah yang terjadi pada orang-orang yang mau sukses tapi tak mau gagal atau mereka yang ingin bahagia tanpa masalah sedikit pun. Mereka ingin tindakan yang sempurna, sekali melakukan langsung berhasil. Mereka tidak bisa mentolerir kegagalan bahkan takut. Ketakutan mereka akan kegagalan dan keinginan untuk melakukan sesuatu dengan sempurna membuat mereka terus berpikir dan berpikir. Dan mereka juga selalu menunggu momen yang sempurna untuk bertindak. Orang-orang dengan pola pikir seperti itu, berapa besar peluangnya untuk action? Mungkin nol persen.

Anda harus sadar tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Tak ada yang namanya tindakan sempurna, yang ada hanyalah tindakan yang lebih baik dan efektif. Dan tindakan seperti itu datang dari pengalaman berupa kegagalan.

Tak ada yang namanya hasil yang sempurna. Yang ada hanya hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena kesempurnaan itu adalah ilusi yang relatif bagi setiap orang.

Tak ada yang namanya momen dan waktu yang sempurna. Itu hanyalah alasan untuk menunda.

Jadi daripada menuntut segalanya sempurna, jauh lebih baik kalau Anda memiliki pola pikir untuk menjadi lebih baik. Jangan mengharapkan kesempurnaan, harapkanlah untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Menuntut kesempurnaan menghambat kemajuan, sedangkan menjadi lebih baik mendorong Anda ke arah yang lebih baik.

Saat Anda terbebani untuk menjadi sempurna, Anda pada akhirnya takkan puas dengan apa yang sudah Anda raih. Karena memang pada dasarnya, tak ada yang sempurna. Satu-satunya hal yang sempurna hanya bisa dilihat di film. Jadi jangan biarkan tuntutan kesempurnaan membentuk ilusi yang merugikan Anda.

Tidak perlu menjadi orang yang sempurna, tapi berusahalah menjadi orang yang lebih baik dari kemarin dan lebih baik lagi esoknya. Dengan begitu terjadilah kemajuan positif dalam hidup Anda. Tantanglah diri Anda untuk menjadi lebih baik, bukannya berusaha menjadi sempurna yang malah membebani Anda.

Salam.
------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment