Social Icons

Pages

July 22, 2013

5 Perbedaan Orang optimis Dan Pesimis

Orang optimis mampu memaksimalkan potensi, sedangkan orang pesimis menguburkan potensi karena belum apa-apa udah pesimis duluan. Istilahnya merasa kalah sebelum berperang. Lihat 5 perbedaan antara orang-orang pesimis dengan mereka yang optimis. Apakah Anda salah satunya?

1. Orang optimis memiliki kendali atas hidupnya

Orang optimis percaya mereka bisa menciptakan masa depannya sendiri. Mereka percaya masa depan akan lebih baik dari sekarang. Kondisi buruk dan kegagalan takkan jadi masalah buat mereka yang optimis. Mereka memiliki kendali atas hidupnya.

Lain halnya dengan pesimis. Mereka kebanyakan pasrah saja atas apa yang terjadi. Apa pun yang terjadi ya terjadilah, tanpa berusaha berbuat apa pun. Makanya, ketika sesuatu yang buruk terjadi, mereka hanya bisa menyalahkan orang lain karena mereka merasa tidak punya kendali. Mereka menganggap orang lain yang pegang kendali sehingga hanya bisa menyalahkan.

2. Orang optimis selalu melihat ke depan.

Hari kemarin adalah hari yang luar biasa bagi mereka yang optimis. Mengapa? Karena mereka melakukan yang terbaik. Meski hasilnya kadang tak sesuai harapan, mereka puas karena telah berbuat yang terbaik. Dan mereka selalu memperbaiki diri untuk hari esok yang lebih baik lagi.

Hari ini sebenarnya netral, karena apa pun yang terjadi bisa berarti baik atau buruk tergantung cara pandang kita. Orang optimis melihat ini sebagai peluang untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Meski mengalami situasi tidak mengenakkan, mereka bisa melihatnya dari sudut positif.

Orang pesimis malah berbuat sebaliknya. Kadang meski mengalami hal yang baik, tetap saja mereka pesimis. Meski naik gaji, mereka tetap mengeluh itu tak cukup. Meski punya sesuatu yang berkecukupan, tetap saja merasa kurang dan tak puas. Mereka tidak melihat ke depan. Mereka terus melihat ke belakang dan mengeluh.

Meski masa lalu Anda kurang baik, bukan berarti masa depan juga tidak baik. Tidak ada rumus seperti itu. Masa lalu bisa menghancurkan Anda jika Anda terus hidup di dalamnya. Tapi masa lalu juga bisa memberi pelajaran berharga jika Anda mau belajar darinya lalu lupakan dan maju ke depan.

3. Orang optimis lebih percaya diri

Orang optimis percaya mereka bisa mengatasi apa pun yang diberikan hidup pada mereka. Orang pesimis sulit mencerna ini. Makanya seperti yang saya katakan tadi, mereka merasa menjadi korban yang tak punya kendali atas hidupnya.

Orang yang tak percaya diri takkan bisa berbuat sesuatu yang besar karena mereka tidak percaya pada kemampuannya. Orang pesimis sering bersikap seperti itu. Meski mungkin tidak bisa, orang optimis akan belajar sampai bisa. Mereka percaya bukan masalah bisa atau tidak, tapi mau atau tidak.

Contohnya Anda ingin menulis buku, tapi Anda pesimis karena merasa kemampuan menulis sangat buruk. Tapi orang yang optimis tidak berhenti hanya karena itu. mereka melakukan sesuatu sampai bisa seperti mengikuti seminar atau pelatihan menulis. Dengan begitu, lama-lama mereka jadi bisa.

Bukan bisa atau tidak, tapi mau atau tidak.

4. Orang optimis melihat peluang, pesimis melihat masalah

Orang yang optimis berkata, “Memang sulit sih, tapi pasti bisa.”

Orang yang pesimis berkata, “Bisa sih, tapi pasti sulit.”

Coba lihat perbedaannya. Hasilnya bisa mendatangkan perubahan yang drastis.

Dua orang bisa saja mengalami hal yang sama, tapi reaksi dan tindakannya pasti berbeda.

Ketika ada masalah, orang optimis melihatnya sebagai peluang. Lihatlah mereka yang kaya sehabis krisis. Meski krisis, mereka bisa melihat peluang besar di baliknya. Orang pesimis malah melihat krisis sebagai bencana besar. Mereka lebih sering terpuruk saat krisis terjadi.

6. Orang optimis percaya sesuatu akan indah pada waktunya

Pernah dengan ungkapan sesuatu akan indah pada waktunya? Orang optimis sesuatu yang baik dan indah akan tiba waktunya, meski hari ini sesuatu tersebut terlihat tidak baik. Mereka percaya masa-masa itu akan tiba.

Orang pesimis berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya. Mereka sulit percaya bisa melihat pelangi karena terus-terusan diterpa hujan badai. Mereka tidak sadar bada terhebat pun pasti akan berlalu digantikan sinar matahari yang cerah. Yang mereka tahu, hidup selalu gelap, mendung dan hujan badai.

Saya berharap Anda termasuk orang-orang yang optimis menjalani hidup ini.

Salam.
-------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment